TIGA PULUH DUA

2.5K 116 30
                                    

Sultan berjalan memasuki kamarnya. Setelah tadi dari Indomaret membeli beberapa bungkus snacks, ia ingin segera datang ke rumah Narulita. Niat Sultan datang ke rumah wanita itu hanya ingin memastikan keadaannya. Sebenarnya Sultan ingin segera mengungkapkan perasaannya ke wanita itu, tapi sekarang waktu yang tidak tepat, karena mengingat wanita itu masih sakit. Nanti saja bila wanita itu sudah sembuh, Sultan akan langsung mengajak wanita itu ke tempat yang paling indah lalu mengungkapkan perasaannya, itu pasti sangatlah romantis.

Setelah berganti pakaian, Sultan pun berjalan keluar kamar. Pakaian yang Sultan kenakan berupa kemeja lengan panjang warna hitam dengan setelan celana hitam panjang. Sultan sengaja tidak mengancingkan kemejanya bagian atas, dan sedikit memperlihatkan dada bidangnya. Lengan kemejanya digulung sampai sebatas siku tangan.

Seperti inilah Sultan.

Sultan berjalan keluar rumah lalu menuju ke garasi, tak lupa membawa remote control untuk membuka pintu garasinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sultan berjalan keluar rumah lalu menuju ke garasi, tak lupa membawa remote control untuk membuka pintu garasinya. Setelah menekan tombol remot, pintu garasinya otomatis terbuka sendiri secara perlahan-lahan. Kemudian ia masuk ke dalam garasi, mendapati Pak Dodik sedang menyapu lantai.

"Eh, ada Tuan," ucap Pak Dodik sedikit terkejut mengetahui Sultan tiba-tiba ada di garasi.

"Iya, Pak. Saya mau keluar, sebentar," ucap Sultan sambil memakai helm full face lalu menaiki sepeda motor sport miliknya yang berwarna merah bercampur putih. Sultan memang mempunyai tiga macam jenis sepeda motor, tapi jarang dipakai. Ia sering memakai mobilnya.

Pak Dodik mengerti, tuan mudanya itu tidak membutuhkannya. "Ya sudah, Tuan hati-hati."

Sultan hanya mengangguk, memasukkan kunci motor lalu menyalakan mesin motornya. Sultan pun menjalankan motornya keluar garasi menuju ke jalan beraspal yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya. Sekarang tujuannya adalah datang ke rumah wanita yang bernama Narulita. Ia tahu alamat rumah Narulita dari Desi. Tadi ia dan Desi tidak sengaja bertemu di Indomaret.

...o0o...

Satu jam perjalanan, Sultan pun sudah sampai di rumah Narulita yang desainnya sederhana, sangat jauh berbeda dengan rumahnya yang besar dan bertingkat tiga. Sultan mengamati sebentar rumah Narulita lalu melepas helmnya, tak lupa mematikan mesin motor. Setelah itu ia turun dari motornya, tatapannya fokus ke arah pintu rumah Narulita yang terbuka lebar.

Sultan ragu akan masuk ke rumah wanita itu, karena ada beberapa orang tetangga yang memerhatikannya tanpa henti. Tetapi Sultan mencoba untuk tidak menggubris orang-orang itu dan dengan percaya diri, ia berjalan ke depan pintu rumah Narulita.

Baru saja ingin mengucapkan salam, Ade sudah berjalan menghampirinya. Sultan terkejut. Sepertinya Ade juga terkejut melihat dirinya di depan pintu.

"Loh, Pak Sultan kok?" ucap Ade dengan nada terkejut, sedikit kurang percaya bahwa pria yang sekarang berdiri di depan pintu adalah Sultan, "Serius ini Pak Sultan?" Refleks Ade langsung bertanya seperti itu.

Sultan Jatuh Cinta [Lengkap]Where stories live. Discover now