~8.Perdebatan di Kelas~

89 68 32
                                    

Cita cita-nya apa nih😃

*****

Sesampainya Daniel di rumah, dia merebahkan badannya yang lela, tiba tiba Ibu-ny datang menanyakan soal Daniel pergi ke hutan.

"Nak, coba kamu jujur waktu kemarin kamu pergi ke Hutan apa yang terjadi dengan teman-mu yang bernama Nal?"

"D-dia kerasukan bu."

"Bagus, kamu berkata jujur kepada ibu-mu ini."

"Ibu tau dari mana?"

"Ya, jelas ibu tahu karena ibu menyimpan penyadap suara di seluruh baju-mu. Dan kamu diam diam menyukai gadis yang bernama Nala, kamu menyukai sejak kamu masih Smp. Ibu menyetujui-nya asal, kamu tahu batasan."

Daniel yang kaget setengah mati, bahwa ibunya menyimpan penyadap.

"Terus, kalo ibu menyimpan penyadap suara pasti ibu tahu-kan kalo aku sedang terjadi hal yang tidak baik?"

"Yah, ibu mengetahui itu. Awalnya ibu ingin mencari-mu, tetapi ayah-mu melarang-nya. Dengan alasan dia ingin mengetahui bahwa anaknya pemberani kah? Dan ibu bangga kepada-mu nak. Tapi alangkah baiknya kamu mending fokus saja sekolah."

"Iya, kalo ibu sampai mencari ku ke hutan. Bukannya memperbaiki keadaan tapi memperburuk."

Daniel-pun di suruh istirahat oleh ibu-nya, karena besok dia akan sekolah.

⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Ke-esokan harinya Daniel berangkat sekolah, dan bertemu dengan para sahabatnya.

"Halo Nil, nampak bahagia aja."

"Pasti dong."

"Eh lu, Dit  tumben lu ga bareng sama Santi?"

"Dia hari ini izin, ibunya sakit."

"Wah kasihan ya, semoga cepat sembuh."

"Daniel."

"Apa Nala?"

"Aku hanya ingin berkata Terimakasih."

"Udahlah, aku yang berterimakasih karena kamu sudah kuat."

Mereka yang sedang mengobrol, tiba tiba bel masuk berbunyi.....

Kring kring kering kringg kringg krinngg kringg kring kring🛎

Di kelas mereka belajar seperti biasanya. Tiba tiba Varel bertanya kepada gurunya.

"Bu sekarang pulang jam 10.00 yah?"

"Tahu dari mana kamu Varel? Ibu aja nggak tahu."

"Aku kan bu paling pinter mencari informasi masalah pulang awal."

Hayooo siapa nih, yang kaya Varel🤭

"Aduh Varel, pintar sekali kamu kalo nanti pulang jam 10.00 ibu kasih tugas ya khusus buat Varel."

"Eh, bu jangan lah ga bisa gituh. Pulang-nya juga barengan kan, seketika aku menyesal berkata jujur."

"Maksud-mu jujur bilang, mencari informasi pulang sekolah begitu."

"Yah seperti itu bu."

Kutukan [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang