14. Proses Kejadian

47 30 14
                                    

Ke esokan harinya mereka berangkat ke sekolah pukul 10.00 pagi, dan mereka sambil di absen 1 orang 1 orang. Nala dan Jesi duduk paling depan sedangkan Wulan dan Santy duduk di kursi ke 2, sama seperti Daniel dan Vito, Varel dan Aditya. Di dalam bus mereka bersuka ria bernyanyi, saling menghibur satu sama lain.

Di tengah tengah perjalanan tiba tiba saja kepala Nala pusing dan hampir saja pingsan, lalu Daniel dan Jesi bertukar an tempat duduk Daniel bersama Nala dan menemani Nala, lalu guru pembimbing pun memberikan obat kepada nala. 30 menit kemudian kepala Nala tidak lagi pusing dan dia sudah merasa enakan, lalu Daniel bertanya.

"Kamu ngga papa Nal?" ucapan Daniel berkata begitu lembut.

"A-aku ngga papa Daniel, kenapa kamu dan Jesi bertukar tempat duduk?"

"Ya aku sengaja, tadinya Jesi tidak mau setelah ku paksa dia menurutinya hehe," dalam batin Daniel dia berkata (seandai nya kamu tahu Nal, aku rindu kepadamu aku jadi teringat waktu kita menjelajah di mana rintangan dan tantangan selalu ada)

"Terimakasih Daniel."

Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya waktu menuju pukul 3 sore waktunya istirahat dulu, dan mereka semua keluar dari bus untuk makan dan lain sebaginya. Santy yang sedari tadi ingin berbicara kepada Adit dia nampak terkejut ketika Adit lebih dahulu menanyakan nya.

"San, setelah makan di sini kita nain bus 1 kursi ya sama aku,"

Dengan senyum dan bahagia yang tertahan dia berkata "okeh deh aku mau,"

"Dan Wulan nanti dia, duduk sama Varel aja ya."

"Haha, Wulan sama Varel itu bersaudara ya."

Setelah pukul 04.37 Sore bus yang mereka tumpangi tiba tiba saja ban nya meledak, mendadak mereka harus menunggu sampai montir datang untuk membenarkan lagi kerusakan apa saja bukan hanya mobil ban mobil yang meledak rem nya juga blong. Pedahal saja jarak antara mobil itu dan tempat tujuan hanya sekitar 15 menitan lagi, akhirnya penumpang bus itu memutuskan untuk berjalan kaki saja.

Saat mereka sedang berjalan, ada saja topik pembicaraan mereka mulai dari Vito yang bucin kepasa Jesi.

"Jes, tahu gak kenapa sabun pahit?"

"Ya karena itu basa, pH 8 mungkin kalau pH 7 kemungkinan netral itu setahu aku maaf kalo salah,"

"Betul juga, tapi tujuan ku itu bukan itu jawabannya,"

"Lalu apa?"

"Kalo sabun pahit, kalo watak kamu manis mwhehe,"

"Heh Vito bisa aja luh," ledekan dari Daniel nampak membuat wajah Vito menjadi malu.

"Aduh Vito kamu ini," sahut ibu Dewi (guru pembimbing sekaligus guru penasehat)

"Hehe ibu."

Bu Dewi nya cantik plus plus baik kan:')

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bu Dewi nya cantik plus plus baik kan:')

Akhirnya mereka sampai di tempat penginapan, karena jika membuat tenda waktunya tidak akan cukup akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk menyewa untuk 1 malam saja. Dan untuk esok para murid sudah bisa untuk membuat tenda, juga bisa merayakan perpisahan kelas 12.

Kutukan [Tamat]Where stories live. Discover now