10.Terror 2

69 60 22
                                    

annyeonghaseyo:)

I'm Back:)

~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah ibu Nala pulang, sontak Nala terkejut karena dia telah berbicara bahwa ia dengan Daniel tidak hanya bersahabatan tetapi lebih. Dan ibunya tidak menyangka anaknya akan merahasiakan hal seperti ini, dan Nala berubah menjadi sangat ketakutan.

"Katakan kepada ibu Nala! Apa maksudmu berbicara seperti itu?"

"M-maaf kan Nala, karena sudah tidak jujur. Sebenarnya Nala mau jujur tetapi Nala takut, karena ibu pasti tidak akan setuju," ungkapan Nala dengan penuh kesalahan.

"Maaf kan saya tante, ini semua salah saya. Tante jangan marahin Nala, dan salahkan lah saya," ungkap Daniel dengan penuh tanggung jawab.

"Ibu tidak akan memarahi mu Nala, dan tidak akan juga menyalahkan mu Daniel. Dan ibu hanya mau kalian akhiri saja cinta yang belum saatnya ini!! Jika kamu tidak mau maka ayahmu sendiri Nala yang akan bertindak," ucapan Ibu Nala yang sangat tegas dan penuh penekanan.

Lalu Nala dan Daniel saling bertatapan, dengan tatapan yang berkaca kaca. Dan teman temannya yang di sana tidak bisa apa apa dan mereka juga sangat merasakan apa yang sahabatnya rasakan. Lalu Nala dan Daniel saling mengedipkan matanya menandai persetujuan.

"Heyy Nala, kenapa kalian jadi saling kode gitu. Ayo jawab mau bagaimana? Apa jangan jangan waktu kamu smp yang pernah kamu ceritakan dan orang yang kamu maksud ini adalah Daniel? Coba kamu katakan," ibunya Nala semakin mendesaknya agar menjawab pertanyaaannya.

"Baik, Nala akan menuruti apa perkataan ibu. Dan mulai Hari ini aku dan Daniel hanya sebatas sahabat, percis seperti dulu. Apakah ibu sudah puas dengan jawaban Nala? Dan cerita waktu Smp orang yang di maksud adalah benar orang nya Daniel," jawaban Nala yang sangat dalam.

Lalu tetesan air mata mereka turun, dan saling membalikan badan.

Btw, kok aku ikutan sedih heh😭

"Dan asalkan tante tahu, waktu smp itu aku juga menyukai Nala. Aku sanggup menunggu Nala hingga nanti waktunya tiba," kata Daniel dengan penuh keyakinan.

"Yah, kalau kamu benar benar cocok dengan Nala. Tante tunggu sampai kalian cukup usia dan sampai pantas kalian menjadi pasangan," ungkapan ibu Nala.

Setelah itu, waktu telah menunjukan pukul 05.00 sore. Dan Nala dengan cepat pergi dan lari menuju kamarnya, setelah itu sahabatnya pun mulai berpamitan untuk pulang. Nala hanya merenung dan menangis seketika sambil memandangi kalung pemberian dari Daniel, saat dia sedang melamun tiba tiba ada bayangan perempuan.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Kutukan [Tamat]Onde histórias criam vida. Descubra agora