Chapter 43

5 2 10
                                    

Pagi sudah tiba, dengan begitu Daniel membangunkan Vito yang masih asik tidur.

"Vit, Vit, Vito!! Bangun."

tidak ada jawaban apapun, Vito terus saja tidur.

"Vito bangun,"

Masih saja Vito tertidur.

"Hallo Viona, tolong sampaikan ke orang tua aku dong aku sekarang pulang dari rumah sakit jemput aku. Soalnya teman aku masih tetap saja tidur."

"Hah nggak! Aku udah bangun, jangan di percaya Viona."

"HAHA, dasar lo cuman merem ayam."

"Maksud?"

"Selamat Anda kena prank."

"Jadi lo ga telepon sama Viona?"

"Ya kali aku telepon sama dia, no nya aja aku gak punya Hahaha."

"Ah sial lo."

"Udah sekarang siap-siap, kita pulang."

Akhirnya mereka langsung saja pulang dan di perjalanan tidak berhenti-hentinya Daniel menikmati pemandangan yang ia lewati sepanjang jalan.

"Eh iya, kita pulang ke Indonesia minggu depan aja oke?"

"Oke banget, suasana sini dan situ beda."

"Iyain biar cepet." ucap Daniel.

"Dasar, lo musuh gue atau sahabat gue si."

"Hah? Eh iya, Davi bagiamana?"

"Lo tau Davi?"

"Davi itu, Daniel Viona kan?"

"Anjir lo, serah deh. Gue bilangin sama Nala awas lo tau rasa, di diemin ngelunjak."

"Anjir marah HAHA, lucu banget si lo kalo marah kaya apa? Kaya"

"Kaya apa lo? Udah deh males gue."

"Maaf yah, Ha ha ha."

"Gak."

"Kaya cewe banget si lo, iya deh serah lo."

"Lo nyebelin,"

"Tuh kan kaya Cewe lo."

"Ah asu serah lo."

"Idih kaya cowo marahnya,"

"Sumpah lo, lo kenapa si? Jadi pandai banget gitu ngebalik-balikin."

"Gak juga."

"Ah ribet."

"Lo yang ribet tinggal diem aja, lo diem gue juga diem."

"Sut sayang."

"Idih najis lo, uwekkkk"

"HAHAHA." tawa keras dari Vito.

Akhirnya mereka sudah sampai di rumah Daniel, Vito pun langsung mengambil barang-barang yang ada di bagasi mobilnya itu. Dia mengeluarkan semua bekas Daniel saat di Rumah Skait, saat ini Daniel hanya melihat ke arah rumah Viona namun Viona tidak ada.

Saat Vito sudah selesai mengambil barang-barang dari mobil, berniat untuk masuk ke rumah. Tiba-tiba, Viona datang dan masih dalam kondisi yang sama rambutnya masih terkepang dengan rapih.

"Eh Viona apakabar? Eh Daniel ini barang-barang kamu bawa semuanya aku mau main dulu," ucap Vito seperti anak kecil yang baru pulang piknik dan langsung bermain sama temannya.

"Ih gila lo, gue lagi sakit malah di suruh bawa."

"Lo jangan lebay."

"Eh Vito kasian Daniel. Daniel biar aku bantu dan aku bawakan barang-barang kamu ya, katanya orang tua kamu pulang nanti sore."

Kutukan [Tamat]Where stories live. Discover now