13.Masuk perangkap

43 31 7
                                    

Keesokan harinya, Santy langsung saja mendaftarkan diri kepada kakak kelas nya, dia tidak meminta persetujuan dari sahabatnya.

"Halo kak, perkenalkan nama saya Santy dari kelas 11 saya ingin mendaftarkan diri, apakah masih bisa?"

"Halo Santy masih bisa kok, paling telat sampai besok,"

"Ya udah ka aku pengen ikut ya," dengan senang hati Santy langsung saja berpamitan dan pergi ke kelasnya.

Santy yang sudah sampai di kelas dia tersenyum ringan, tiba tiba..

"San, kamu bahagia banget ada apa cerita dong," celetuk Wulan.

"Eh lan, aku tadi baru mendaftar kan diri untuk ikut acara perpisahan kelas 12," senyum nya begitu manis.

"Lah, ko kamu gak bilang bilang dulu sih?" Suara yang bernada emosi.

"Yah maaf lan, kalo kamu mau ikut ikut aja, lagian masih ada waktu ko batasnya sampai besok."

Setelah itu bel masuk berbunyi dan mereka masuk kelas, di kelas Jesi terlihat bahagia.

"Jes, aku senang deh akhir akhir ini hidupku damai tidak terjadi hal yang menakutkan,"

"Loh ko sama Nal, aku juga merasa begitu,"

"Heh kalian mau ikut kita gak? Aku mau daftar nih soal perpisahan itu," ajakan dari Wulan.

"Kaya nya aku nanti deh masih ragu, kamu duluan aja."

Wulan dan Santy pun mendaftar kan diri meski bel sudah masuk tapi sekolah hari ini tidak ada guru, para guru sibuk untuk menguruskan semua pendaftaran siswa siswi nya.

Nala dan Jesi hanya duduk di kelas dia hanya mengobrol biasa, Vito dan Daniel dia sedang bermain catur, sedangkan Aditya dan Varel dia sedang menjalankan hukuman akibat keseringan tidur di kelas, mereka di suruh membersihkan Wc. Vito dan Daniel sangat senang menertawakan nya.

Lalu Daniel bertanya kepada Nala

"Nal, kamu gak ikut acara nanti kelas 12 ya?"

"E-ngga tahu Nil, aku masih ragu,"

"Jangan ragu, jika kamu mau dan yakin kamu pasti bisa,"

"Hehe iya,"

"Dan kamu Jes, kamu juga gak mau ikut?"

Percakapan mereka terpotong karena Wulan datang dan dia berbicara

"Aku sama Santy ikut loh, masa kalian tidak mau ikut. Kamu bisa daftar besok karena hari ini kelas 12 sudah pulang ke rumahnya, kecuali jika kita datang ke rumahnya bisa saja, dan aku tahu rumahnya." Penawaran dari Wulan nampak menggiurkan bagi Nala dan Jesi akhirnya Jesi dan Nala menyetujui penawaran dari Wulan.

Setelah pulang sekolah, mereka ber-8 pergi ke Rumah kaka kelasnya itu. Di perjalanan Adit dan Varel berdecak kesal gara gara pada saat dia menjalan kan hukuman mereka terpeleset jatuh dan di tertawakan oleh orang orang yang berlewatan, wajah mereka begitu merah saking malu nya.

Setelah itu mereka sudah sampai di rumah kakak kelas nya itu.

Tok tok tok

"Iya sebentar,"

(Buka pintu)

"Halo ade, kakak nya ada?"

"Ada itu dia,"

"Halo kak, saya Wulan yang tadi daftar maaf ka sebelumnya ini teman saya Nala dan Jesi, mereka berdua ingin daftar juga,"

"Oh boleh, sebentar saya ambil dulu buku pendaftaran nya, kalian masuk aja dulu nanti ade ade saya yang nemenin kalian di sini,"

"Hai, nama kamu siapa?"

"Ini ade aku, dia selalu di sebut No atom 110, 113, dan 117,"

Mereka ber-8 kebingungan, akhirnya Vito tertawa.

"Haha namanya unik tapi nyata, hallo Uun,Uut, dan Uus

"Senang bertemu dengan kalian, kalo no 118 kenapa tidak ada ya?" pertanyaan dari Vito membuat Nala tertawa.

"Jika namanya ber no atom yang ke 118, dia pasticewa dan bersedih karena namanya paling ancur, menjadi Uuo nanti dikira dia Qirdun. Anda berdosa sekali bercandanya tidak islami tapi sialnya saya tertawa,"

"Hahaha," mereka tertawa dan berminta maaf "maaf kan kami kak," setelah itu adiknya menjawab "No problem,"

"Ngomong ngomong kalian pintar juga ya,"

"Soalnya kak waktu kami kelas 10, kami di suruh menghapal sistem periodik unsur kimia, maka kami pun tahu"

"T-tapi aku tidak mengerti kak, kamu tahu unsur unsur itu dari mana?" kata adenya itu.

"Ini nanti kamu kalo udah seperti kakak kakak ini kalian pasti tahu,"

Kalo mau cari search google: no atom 110.

"Ngomong ngomong nama kakak siapa ya?"

"Nama aku Nabila,"

Akhirnya mereka mendaftarkan diri, setelah semuanya sudah terdaftar tiba tiba saja ada hal aneh yang mereka rasakan seperti ada sebuah kesalahan, tapi setelah beberapa saat perasaan itu hilang dan kembali seperti biasa. Lalu setelah itu mereka berpamitan untuk pulang.

Setiba di rumah, ada bisikan yang terdengar oleh kuping Nala

"Semoga kamu senang, dan semoga juga kamu selamat,"

Tiba tiba tubuh Nala seperti tersambar petir, dada dia berdegup begitu kencang sampai sampai dia tidak sadarkan diri, setelah beberapa saat dia terbangun lalu perasaanya baik baik saja. Dalam hati kecilnya dia berkata "aku kenapa, hatiku perasaan ku seperti ada yang mengendalikan dan sulit di kontrol," pertanyaan itu semakin betartanya tanya dalam hatinya.

Besoknya mereka berangkat ke sekolah, dan mereka berkumpul di lapangan untuk mendengarkan pengumuman apa saja yang harus di persiapkan untuk besok berangkat, mereka akan pergi menginap di Pantai tapi pantai itu menyatu dengan hutan.

Setelah itu mereka pun mencatat keperluan yang harus di bawa, dan mempersiapkannya akhirnya mereka pulang dan mempersiapkan keperluannya untuk hari esok.

Di perjalanan ketika Aditya pulang dia mendengar suara, "SELAMAT ANDA LOLOS, DAN TERPERANGKAP." Aditya yang mendengar suara itu terkejut, lalu dia segera pergi.

Hei, maaf ya bila banyak kesalahan atau apa:'( mohon maaf kan saya:)





Kutukan [Tamat]Where stories live. Discover now