Chapter 46.

5 2 6
                                    

Satu minggu kemudian, Vito dan Daniel akan pulang kembali ke Indonesia merekapun berpamitan kepada Ayahnya Viona, kan kepada Viona.

"Assalamulaikum, Viona."

"Waalaikumsalam, hai Vito. Hai Daniel, mau ke mana?"

"Hehe kamu lupa yah? Aku mau pulang ke Indonesia, kan Daniel sudah sehat."

"Iya sih aku lupa, yah kamu mau pamitan?"

"Iya aku mau pulang, aku tunggu kamu nanti pulang ke Indonesia yah."

"Iyah, hati-hati. Aku akan selalu merindukan kamu,"

"Sudah lah bocil jangan rindu-rinduan, kerjakan saja matematika wajib kamu haha," ledek Daniel.

"Ih serah akulah, hati-hati dan jaga hati yah Vito."

"Iyah kamu juga,"

"Om saya pamit mau pulang dulu,"

"Hati-hati nak Vito, dan Nak Daniel. Syukurlah jika kamu sudah sembuh total, orang tua kamu sudah lama yah pulang ke Indonesia?"

"Iyah karena di Indonesia banyak kerjaan, sama adik saya Rangga kasihan tidak ada siapa-siapa kecuali orang-orang yang bekerja di sana."

"Oh iyah,"

"Assalamualaikum om, Viona. Aku pulang yah dahh."

"Bye Vito."

Sebelum mereka pulang, Daniel dan Vito mampir dulu ke rumah sakit hewan berniat untuk mengambil Black Jack. Iyap si manis, haha. Melihat keadaan si manis sudah membaik hati Vito dan Daniel sangat bahagia sekali, karena kucing hitam itu sangat lincah dan bekas lukanya sudah mulai mengering.

"Hai manis, kamu bagaimana? Aku rindu sama kamu haha."

"Idih bucin sama kucing atau ke Nala sih?"

"Aku juga rindu sama Nala, haha."

"Baik terimakasih yah, aku pulang dulu."

"Sebentar aku bayar dulu biaya nya," kata Daniel.

Vito pun keluar sambil membawa kucing Daniel. Dan merekapun menuju ke bandara, setelah beberapa jam mereka melihat-lihat awan dan Black Jack, ia simpan dengan hati-hati jangan sampai orang-orang pesawat tahu jika dia membawa kucing karena takut tidak di kasih izin.

Mereka sudah sampai di Indonesia, Vito dan Daniel sudah di jemput oleh sopirnya masing-masing. Akhirnya tidak lama dari itu Vito berpamitan kepada di manis.

"Hai manis aku pulang dulu yah, nanti besok kita main bersama-sama."

"Iyah Vit, kita bahas besok saja. Aku nanti kirim pesan WhasApp di grup besok pagi kumpul di rumah aku, karena orang tua aku sama Rangga akan pergi keluar kita bisa leluasa nanti."

"Siap jangan lupa sediakan makanan yang banyak oke?"

"Beres itumah,"

"Bye black Jack."

"Ko lo cuman pamitan sama si manis, sama gue?"

"Bay kuda nil,"

"Gilakkkk..." umpat Daniel.

"Haha nama yang aestetik buat sahabat gue kuda nil, lagian lo dari tadi ledekin terus Viona sih."

"Oh ceritanya lo mau balas dendam?"

"Bisa jadi upss, udah lah bye."

"Dasar Vitato,"

"Anjir untung bukan Tato."

"Hahahah,"

Akhirnya Vito sudah sampai di rumah, dan di sana ternyata orang tua Vito sudah pulang dari rumah sakit.

Kutukan [Tamat]Where stories live. Discover now