43. SEMAKIN KACAU

2.3K 253 8
                                    

Apa kabar? Masih waras, terdiagnosis gila, atau udah bener-bener sinting?

***

"RA! GAWAT RA!" Aurora yang tengah tiduran di sofa markas, terlonjak mendengar teriakan Karissa.

Ia menoleh, kemudian mengerutkan keningnya bingung saat Karissa datang dengan memasang wajah panik. "Lo kenapa?"

Karissa mengatur nafasnya yang tak beraturan. Beberapa sekon kemudian, ia berujar, "Markas Poseidon dibakar habis sama anak Hades."

DEG!

Wajah Aurora seketika pucat mendengar itu. "D--Dibakar?"

Karissa mengangguk cepat. "Iya, Ra. Gila, nggak ada satupun barang yang selamat di sana. Untungnya nggak ada anak Poseidon didalem."

"G--Gimana bisa?" Aurora bertanya lirih. Matanya meredup diikuti kepalan tangan yang mengerat.

Karissa membasahi bibirnya mendengar pertanyaan Aurora. Ia cukup segan sekarang, Aurora pasti tengah shock. "Itu semua ada di bawah kendali Bang Wildan," katanya yang sukses membuat Aurora berkeringat dingin.

Oke, berurusan dengan Wildan, lebih menyeramkan daripada dengan Alastair. Jangan kalian kira Aurora tak tau kalau Wildan itu psikopat! Aurora jelas tau, karena bakat ngupingnya yang begitu lihai. Dan Wildan, cuma bisa ditaklukkan oleh Sabrina seor---wait! Sepertinya Aurora melupakan satu hal.

Wildan kan...tunangannya Permata? Haha, iya. Aurora sampai lupa. Apa Aurora bisa meminta bantuan Permata untuk ini?

"Gimana kalau---"

"Shit! Aurora, Andra dikeroyok sama Hades angkatan 32. Dan sekarang dia lagi dibawa ke rumah sakit sama Indra!" Sherena tiba-tiba datang memotong ucapan Aurora. Gadis itu langsung saja mengutarakan kedatangannya.

Aurora kembali pucat. Dikeroyok? Hah, setelah membakar markas Poseidon, Hades malah mengeroyok Andra? Sebenarnya mau mereka apa? Apa sebodoh itu mereka, sampai-sampai tak tau siapa dalang sebenarnya? Kalau  seperti ini, bagaimana nasib Andra?!

Kemudian, Gebi, Brita, dan Sofia masuk. Ketiganya langsung duduk melingkar menghadap Aurora.

"Kita nggak bisa diam aja, Ra." Tutur Sofia.

"Iya, kita harus gerak cepat. Andra nggak salah, dia cuman diadu domba sama---"

"Dia yang sengaja memasukkan dirinya untuk diadu domba." Sela Gebi datar.

"Tapi dia ngelakuin itu demi orang yang dia sayang!"

"Tapi si monyet itu nggak sayang sama Andra," sahut Karissa.

Aurora menghembuskan nafas. "Shut up!"

"Kita nggak bisa gerak, kalau Kak Andra nggak  mengijinkan." Lanjutnya tegas.

Brita mengerutkan keningnya. "Jadi maksud lo, kita diem aja, gitu?"

Aurora memijit pelipisnya. "Ya mau gimana? Ini urusan pribadi Kak Andra---"

"Yang disangkutpautin sama Geng," imbuh Gebi datar. Sepertinya kerjaan Gebi cuma nyautin omongan mereka.

Aurora mengangguk. "Iya. Dalang ini semua, salah satunya orang yang disayang Kak Andra. Dan kalaupun kita ngebongkar, Kak Andra nggak bakal ngasih ijin. Dia aja rela dikeroyok demi ngelindungin itu monyet, jelas dia juga bakal pasang badan kalau kita mau ngehancurin monyet itu."

Brita menahan tawa saat Aurora ikut-ikutan menggunakan kata monyet untuk perempuan yang menjadi kesayangan Andra itu.

"Jadi?" Sofia menuntut penjelasan.

ALASTAIR : Be Mine, Aurora! [END]Where stories live. Discover now