1. кαℓι ρєятαмα вєятємυ

371 26 10
                                    


"Wah.. Kau mirip ibumu, ya." Ucap Tachibana Hinata, gadis berambut pendek dan berwarna pink itu yang tak sengaja melihat foto keluarga dari dompet Rei.

"Tidak kok. Aku rasa adikku yang lebih mirip dengannya." Rei tersenyum. Padahal wajah mereka berdua Aika mirip, otomatis mereka berdua mirip sang ibu.

"Ayo, buruan bayar makananmu." Ujar Hinata yang tak sabar untuk makan dikantin itu. "Iya, sabar." Rei menyimpan dompet kecil itu disakunya kemudian membayar makanan yang ia beli dikantin. 

Setelah makan dikantin, Rei dan Hinata berjalan sejenak di taman sekolah. Sekalian Hinata mau menemui pacarnya, Hanagaki Takemichi yang berada di taman itu bersama Chifuyu Matsuno.

"Kenapa kau melihat diriku seperti itu?" Tanya Rei pada Chifuyu setelah menyadari bahwa cowok berambut setengah pirang itu terus menatap dirinya.

"Setelah sekian lama, akhirnya kita bertemu, Rei." Ucap Chifuyu kepada Rei sembari tersenyum.

"Rasanya baru beberapa menit kita tidak bertemu. Kau rindu dengan ku ya? Haha" Tembak Rei kepada Chifuyu yang ikut tertawa yang tanpa disadari wajahnya juga ikut memerah.

Mereka berbincang-bincang sejenak sebelum akhirnya bel masuk berbunyi. Diperjalanan menuju kelas, Hinata dan Rei bertemu dengan Kawaragi Senju yang sedang memarahi beberapa anak cowok yang "katanya populer" di sekolah itu karena mereka adalah anak geng motor terbesar di Tokyo.

 Melihat Senju yang sedang beradu mulut dengan salah satu cowok pendek disana, Hinata langsung menghampiri cewek tersebut. Sedangkan Rei hanya diam ditempatnya tidak mengikuti pergerakan Hinata. 

"Senju, sudahlah. Jangan beradu mulut dengan mereka." Ucap Hinata sembari menarik tangannya menuju gedung sekolah.

"Mereka yang duluan menggangguku, Hina." Tegas Senju yang kemudian meneriaki cowok berambut blonde disitu. "Awas saja besok, aku akan fight one by one denganmu!" 

"Siapa takut?" Ucap cowok blonde itu sambil menunjukkan smirknya.

Setelah itu, Hinata langsung menarik paksa Senju menuju gedung sekolah, Rei mengikuti mereka berdua dari belakang dengan tenang. Setelah beberapa langkah, Rei melirik cowok blonde itu dengan wajah datar. Ternyata cowok itu juga menatap Rei dengan wajah yang sama datarnya. Lalu Rei memalingkan pandangan ke depan, berjalan menuju pintu utama gedung sekolah.

"Kau ini berani sekali melawan ketua geng Touman, Senju." Ucap Hinata yang khawatir pada Senju. Ia takut Senju di apa-apakan oleh anak-anak berandalan itu.

"Kau tak perlu takut, Hina. Kau kan tahu kalau aku jago bela diri." Senju menyeringai.

"Mereka itu..." Rei menggantungi ucapannya. "Petinggi geng Tokyo Manji. Kau tak tahu?" Tanya Senju pada sahabatnya itu. 

"Tidak. Dan tidak mau tahu." Ucap Rei ketus sembari memajukan bibirnya. Ia tidak begitu peduli dengan cowok-cowok yang ada sekolah itu. Yang ia tahu adalah ia bersekolah disitu memiliki beberapa teman, mempunyai 2 sahabat, Hinata dan Senju, dan makanan favoritnya dikantin adalah nasi goreng. Lagi pula ada hal lain yang perlu ia utamakan.

"Para kapten divisi Touman memang tampan-tampan. Tapi sikap mereka kadang tidak ada akhlaknya. Kecuali Takemichi." Ucap Hinata yang memuji pacarnya.

"Takemichi anggota Tokyo Manji?" Rei terkejut mendengar bahwa Takemichi juga anggota Touman alias Tokyo Manji. 

"Iya, Rei. Ia anggota dari divisi satu. Bawahannya bang Baji dan Chifuyu." Jawab Hinata.

"Chifuyu juga anggota Tokyo Manji?" Kini Rei benar-benar membulatkan matanya. Ia tak menyangka bahwa 2 teman cowoknya juga anggota geng yang selalu menjadi perbincangan hangat anak-anak disekolah itu. Terutama para cewek. Mereka begitu mengagumi ketampanan para petinggi Toman yang hebatnya mereka semua bersekolah di sekolah yang sama dengan Rei.

IMPOSTOR (END) - Another Story From Tokyo ManjiWhere stories live. Discover now