53. 🅿🅴🆁🅰🅽🅶 🅿🅴🅽🅴🅽🆃🆄🅰🅽

26 2 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana Geng Tokyo Manji akan melawan geng Valhalla di tempat pembuangan mobil bekas. Pihak Touman berusaha menyelamatkan Emma dan Hinata yang menjadi sanderaan Valhalla. Namun, Valhalla meminta Rei sebagai gantinya.

"KEMBALIKAN EMMA DAN HINA KEPADA KAMI!!" Teriak Draken kepada pihak Valhalla.

"AKAN KAMI KEMBALIKAN MEREKA, JIKA KALIAN MEMBAWA RIDER KEMARI!" Teriak Chome menjawab Draken.

"Bukan kah namanya adalah Rei?" Chonbo mengingat-ingat nama asli dari Rider.
"Kalau tidak salah iya."

"RIDER TIDAK ADA DISINI, BODOH!" Balas Baji.

"Kenapa pihak Valhalla meminta Rei?" Tanya Pachin yang tidak mengerti.

"Karena Rei berada di pihak mereka. Dan mereka pikir kalau kita menahan Rei sebagai sanderaan." Simpul Mitsuya.

Mendengar obrolan teman-temannya, Mikey hanya mengecamkan semuanya dalam diam. Ekspresi yang masih terlihat datar sejak kedatangannya.

"Kau benar saudaraku, Mitsuya." Kisaki maju mendekati Mitsuya dan Mikey yang berada di formasi depan.

"Valhalla berpikir bahwa kita masih menahan Rei. Jadi mereka menyandra kerabat kita untuk menukar Rei." Lanjutnya.

Mereka tidak bisa langsung menyelamatkan Emma atau pun Hinata, karena ada penjagaan ketat dari pihak Valhalla. Dua gadis itu tertidur dengan tubuh yang di lilit seutas tali. Tampaknya mereka berdua di bius supaya tidak melakukan perlawanan.

Emma sadar dari tidurnya. Matanya buram untuk sesaat. Setelah penglihatannya membaik, ia terkejut karena bangun di sebuah gudang terbengkalai.

"UMP!!" Mulut Emma terikat kain. Ia tidak bisa mengatakan apapun untuk meminta tolong. Pergerakannya pun sangat terbatas saat ini.

Ia menyadari bahwa ada seorang yang lain dibelakang punggungnya. Segera ia melirik ke belakang, satu sosok yang tak asing, yaitu Hinata.

Emma berusaha memutar 180° bangku yang menempel ditubuhnya untuk menghadap Hinata. 'berhasil!'

Emma berusaha menggerak-gerakkan bagian kaki bangku yang diduduki oleh Hinata menggunakan ujung jari kakinya. Ia cukup kesulitan, lalu ia memilih berteriak mendekati telinga Hinata supaya gadis itu terbangun.

Usaha Emma tidak sia-sia. Ia berhasil membangunkan gadis dihadapannya. Hinata mulai bergerak melihat ke sekeliling, tidak ada satupun anggota Valhalla berada di tempat itu.

Emma berusaha membuat bunyi supaya Hinata melihat padanya. Hinata merespon, dan memutar posisi duduk menghadap sahabatnya. 

Tatapan dibalas tatapan, air mata mengalir dari sudut mata masing-masing. Mereka sama-sama ketakutan. Karena tidak bisa berbicara, lewat batin mereka saling mengangguk untuk menguatkan satu sama lain. Hanya bisa berharap akan kedatangan Mikey, Draken ataupun Takemichi.

Mikey geram pada orang-orang Valhalla yang berlaku seenaknya.

"AYO!! TOUMAN!!!!" Teriak Mikey yang menyuruh gengnya untuk memulai peperangan.

"SERANG!!!" Teriak Hanma yang berlari membawa semua pasukkannya untuk melawan Touman.

Tanpa rasa takut, semua orang maju. Kepalan tangan sudah disiapkan, begitu pula dengan mental.

"AWASS!!"——"MUNDUR!!!"

Semua orang yang tadinya berlari menuju tengah-tengah lapangan mendadak berhenti karena sebuah tiang besar jatuh tepat ditengah-tengah lapangan itu.

BRUHGGHHHHH!!!!!!!

Debu bertebaran kemana-mana. Banyak orang yang batuk akibat debu-debu yang memenuhi udara selama beberapa detik.

IMPOSTOR (END) - Another Story From Tokyo ManjiWhere stories live. Discover now