46. нαяυѕ кємαηα?

29 3 0
                                    

Rei hanya bisu menatap Mitsuya. Kini ia kalah, ia terjebak, ia tidak bisa kabur. Semua petinggi Touman sudah mengepung dirinya.

"Miya...?" Mata Mikey membulat sempurna setelah melihat Rei dihadapannya sebagai seorang penghianat.

"Rei... Kau...?" Draken tidak percaya akan hal ini. Orang yang ia anggap adiknya sendiri ternyata musuh besarnya. Apa lagi, Rei lah orang yang menusuk dirinya 3 Agustus silam.

Rei sadar hidungnya kembali mengeluarkan darah akibat tinjuan keras dari Chifuyu, namun ia mengabaikannya.

"R-Rei... Apa maksudnya semua ini?! Ke-kenapa kau melakukan ini?!!" Nafas Chifuyu tidak karuan. Gadis yang ia cintai selama dua tahun lebih ternyata buronan nya setelah sekian lama.

"Rei?!" Kisaki berdiri diantara kapten yang lain. Ternyata ia juga tidak menyangka bahwa Rider adalah Rei. Ia terbelalak untuk sesaat.

Kisaki tertawa sejenak, "Wah wah... Setelah sekian lama kita bertemu, aku baru tahu dirimu yang sebenarnya," Kisaki maju mendekati Rei.

"Kau ini sangat pintar menyembunyikan identitas mu," Kisaki menunjukkan senyum penuh kemenangan di depan wajah gadis itu.

"Kau lah penjahatnya, Kisaki!" Rei baru membuka mulut.

"Apa? Siapa yang terlalu banyak berakting selama ini? Hah?!" Bentak Kisaki.

"Bukan kah orangnya adalah kau?"

"Aku telah mengaku kepada semua kapten Touman dan kepada ketua Touman—Mikey—bahwa aku pernah bekerja sama denganmu. Tapi itu dulu, saat kita berada di geng Moebius. Namun sekarang, aku sudah di pihak Touman."

"Aku telah memantau banyak pergerakan musuh. Termasuk kau! Kau sangat sulit sekali ditangkap. Bukan kah begitu, Chifuyu?"

Awalnya Chifuyu enggan mengiyakan namun karena semua tatapan para kapten mengarah pada nya, akhirnya ia mengangguk dengan berat hati, "Ya."

Begitulah kenyataan, Chifuyu bersama Kisaki pernah berusaha menangkap Rider alias Rei.

"Apa lagi kau berada di bawah pimpinan Shuji Hanma. Orang Valhalla itu." Lanjut Kisaki.

"AKU TIDAK BEKERJA SAMA DENGAN ORANG ITU!!!"

Kisaki mengambil handphone nya, lalu menunjukkan sebuah foto yang menggemparkan seluruh orang digudang. Foto itu menunjukkan Hanma dengan sosok Rider sedang berciuman di sebuah gang. Semua kapten melihat foto itu, bahkan Kisaki menunjukkan foto itu kepada Mikey.

"Foto ini diambil oleh salah satu mata-mata Touman—Hanagaki Takemichi. Bukan kah begitu... Takemichi?" Tanya Kisaki pada cowok berambut kuning di belakang kapten yang lain.

"Y-Ya." Takemichi merasa berat untuk jujur saat ini. Matanya berkaca-kaca, ingin membantu Rei—sahabatnya—tetapi ia dilema.

Rei menunduk ke tanah. Ia tidak punya alasan dan bukti bahwa Kisaki adalah dalang dari semua ini. Ia benar-benar terpojok dalam permainan Kisaki.

"Jadi... Bagaimana ketua? Apa yang harus kita lakukan pada gadis ini?" Tanya Kisaki pada Mikey yang tidak bergerak sedari tadi.

Mikey kecewa. Ia sedih, ia ingin marah, tapi ia tak mampu. Yang bisa ia lakukan hanya diam menerima kenyataan.

"Dia..." Mikey membuka mulut. Ia sedang memikirkan keputusan yang harus ia berikan sebagai pemimpin Touman.

Rei sedikit mengangkat kepalanya, ia menatap Baji yang sedari tadi diam tidak menunjukkan ekspresi apapun saat Kisaki menunjukkan bukti bahwa Rei adalah Rider. Seperti yang Baji bilang sebelumnya, Baji sudah mengetahui siapa Rei sebenarnya.

IMPOSTOR (END) - Another Story From Tokyo ManjiNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ