Part 30

194K 23.1K 1.7K
                                    

Aurel keluar dari rumahnya dengan memakai pakaian serba hitam, jaket kulit hitam yang menutupi seragam putihnya lalu celana ketat berwarna hitam dan juga sepatu converse yang berwarna hitam. Di tangannya ada helm fullface berwarna hitam yang dibelikan oleh Gevan.

"Hati-hati sayang!" ucap Anggun yang berdiri di depan pintu bersama Reno menatap khawatir Aurel.

"Iya, Ma! Aurel bakal hati-hati kok, Aurel berangkat dulu ya!" ucap Aurel melambaikan tangannya lalu berbalik menuju motor barunya.

Aurel melangkahkan kakinya mendekati motor gede berwarna biru metalik yang terparkir begitu gagah di depan rumahnya. Motor yang dibelikan oleh Reno sang papa setelah perdebatan panjang dengan Gevan.

Aurel menaiki motor barunya lalu mengambil sarung tangan yang ada di saku jaketnya, dia memakai sarung tangan hitamnya.

Aurel menyugar rambutnya lalu memakai helm fullface miliknya, dia menyalakan motornya lalu memutar gasnya hingga terdengar suara bising dari knalpot motornya.

"Permainan baru dimulai, Lita."

Aurel menyeringai dari balik helm lalu menutup kaca helmnya kemudian membunyikan klakson sebanyak dua kali lalu mengendarai motornya keluar dari rumah.

Bertepatan dengan itu di belakangnya ada dua motor yang mengikutinya membelah jalanan pagi hari yang sudah ramai.

Dari spion motornya Aurel sadar ada dua orang yang mengikutinya namun dia tak khawatir ketika melihat lambang kepala serigala di jaketnya.

Mereka berdua adalah orang suruhan Gevan untuk mengawal Aurel agar sampai sekolah dengan selamat, dan itu menjadi syarat dari Gevan yang memperbolehkan dirinya naik motor.

Aurel mengendikkan bahu lalu fokus menjalankan motornya menuju ke sekolahnya.

***

Alexander High School kembali ramai ketika para siswa melihat rombongan Jervanos yang memakai motor gede dengan Dion sebagai pemimpinnya. Diikuti di belakangnya Gevan dan Raddit yang lalu dibarisan belakang ada Aidan, Bagas, dan Putra. Memakai jaket hitam dengan lambang Jervanos di belakangnya membuat aura mereka semakin terpancar.

Kini Jervanos kembali lengkap setelah kembalinya Dion. Mereka memarkirkan motor mereka di parkiran secara berjajar dimana mereka masih bertengger di atas motor masing-masing.

"Keren banget yaa mereka."

"Jiwa iri gue bergejolak."

"Mau dong diboncengin."

"Dion fix jadi milik gue."

"Eits..bagi dua. Dion gak lama keliatan makin ganteng aja."

"Raddit juga gak kalah keren tuh, tapi dah punya pawang."

"Astaga, Gevan juga makin ganteng aja."

"Kok Gevan gak bareng Aurel ya?"

"Eh iya, mereka lagi berantem kah?"

"Kayaknya sih iya, gue denger-denger mereka ribut kemarin di taman belakang."

Mendengar ucapan itu pun kabar tentang retaknya hubungan Gevan dan Aurel semakin menyebar.

Tidak hanya kembalinya Dion ke sekolah yang membuat mereka kaget namun juga melihat seorang cewek cantik yang keluar dari mobil diikuti oleh Jihan, Ria, dan Anggi.

"Weh! Sapa tuh? Kok cantik banget?"

"Murid baru kah? Kok bareng Jihan, Ria sama Anggi sih!"

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Where stories live. Discover now