Ekstra Part II

177K 20K 2.5K
                                    

"Mau kerja kelompok dimana nih?"

Seorang pria bertubuh tinggi kurus berkacamata itu bertanya pada teman sekelompoknya.

"Terserah gue Do!" ucap cewek yang memakai dress berwarna biru muda.

"Skip, terserah nya cewek bikin darting," balas cowok dengan kemeja kotak-kotak.

"Ke rumahnya Gevan aja, kita belum pernah ke sana kan!" usul cewek yang memakai pakaian modis layaknya model sambil menatap kukunya yang di cat berwarna merah.

Dia mengerling pada Gevan yang sedari tadi diam.

"Iya setuju sama Reva! Gue males ke apartemennya Theo mulu, berantakan!" ucap Della, cewek berdress biru.

"Bangsat! Apartemen gue lebih baik ketimbang tempatnya Aldo," bela Anton, cowok yang memakai kemeja kotak-kotak.

"Kok gue yang kena! Gimana Van? Ke rumah lo gapapa?" Tanya Aldo cowok berkacamata.

"Iya tempat lo aja Gev! Gue udah kangen sama si bocil!" ucap Aidan dengan semangat dibalas tatapan tajam oleh Gevan membuat Aidan meringis.

"Okay, rumah gue!" Balas Gevan.

"Bocil siapa?" Tanya Anton penasaran.

"Mungkin adeknya Gevan," ucap Reva diangguki oleh Della.

"Okay yang bawa mobil kan cuma si Gevan sama Anton tapi mobil Gevan cuma bisa dua orang Gevan sama satu lagi siapa? Sisanya di mobil Anton kan mobil Anton gede." Tanya Aldo yang membuat Reva langsung mengangkat tangannya.

"Gue bareng Gevan," ucap Reva dengan semangat.

"Pepet teros jan sampe lolos," ucap Anton yang melihat tingkah Reva.

"Kenapa lo yang sewot njer, namanya juga usaha," ucap Reva diangguki oleh Della.

"Gue dukung lo kok Va!" ucap Della.

"Gak boleh! Lo sama Gevan bukan mahram gak boleh deketan takutnya yang ketiga setan, mending gue yang bareng Gevan," ucap Aidan menolak.

Dia ini sahabat yang baik, dia gak mau ada pelakor yang menganggu rumah tangga Gevan dan Aurel meskipun dia yakin Gevan tak tergoda, tapi kan lebih baik mencegah daripada kejadian.

"Kok lo gitu sih Dan! Lo kayaknya gak suka banget kalo Reva deketin Gevan," ucap Della tak suka.

"Iya tuh bener! Lo suka gue?" ucap Reva dengan penuh percaya diri.

"Percaya diri lo patut diacungi tapi sorry gue gak suka sama lo," jawab Aidan.

"Ya udah kalo gitu! Gue yang semobil sama Gevan," ucap Reva bersikeras.

"Emang si Gevan mau semobil sama lo?" Tanya Aidan dengan nada sinis.

Reva yang mendengar itu pun segera beralih ke arah Gevan yang sedang memainkan ponselnya.

"Aku boleh numpang di mobil kamu kan Gev?" Tanya Reva dengan nada manjanya membuat Aidan, Anton, dan Aldo memasang ekspresi pengen muntah.

"Gak!"

"Kasian, ditolak mentah-mentah! Gimana tuh rasanya?" Tanya Aidan memasang wajah penuh kemenangan.

"Awas lo!" ucap Reva pada Aidan.

"Udahlah! Lo juga kenapa sih Va ngebet banget sama Gevan, jadi cewek ya jan kegatelan njir," ucap Aldo disetujui oleh Aidan.

"Masalah mobil udah bereskan? Yok keburu siang ini!" ucap Anton membuat mereka pun menganggukkan kepala lalu berjalan menuju parkiran fakultas ekonomika dan bisnis, ya mereka adalah mahasiswa dan mahasiswi semester 6 jurusan bisnis internasional.

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang