5. take the bitter with the sweet

562 88 45
                                    

Gantian Maurielle yang berdiam diri di dalam kamar. Yoongi diluar sudah tentu lagi membereskan semua kekacauannya. Pria itu menenangkan Edna yang menangis kencang, mengepel lantai, memberi makan Holly, dan menyelamatkan sup pengar yang hampir dibuang ke wastafel; dia cuma menambahkan air lalu bumbu lagi dan supnya sudah jadi enak.

Sambil menaruh gadis mungil itu tengkurap di pahanya, ia memijat ringan punggung sampai kaki agar setidaknya tidak terlalu sakit lagi. Edna sudah berhenti menangis sejak Yoongi menggendong dan memeluknya, cuma sisa sedikit sesenggukan selama tubuh belakangnya dipijat pria itu.

"Edna, benar Mom sudah mengatakan kalau tidak boleh lari-lari, kan, tadi?" tanya Yoongi, belum berhenti memijat, tangannya mengusap kepala anak perempuannya itu. Aneh sekali rasanya, masih tidak percaya manusia sebesar ini adalah darah dagingnya. Menakutkan. Bahkan Yoongi belum siap mengabari Seonwoong.

"Ya," gumam gadis itu mengangguk sedih, lalu menundukkan kepalanya, telapaknya yang teramat mungil itu berpegangan di ujung-ujung celana pendek yang dikenakan Yoongi.

"Bagaimana rasanya habis terjatuh barusan?" tanyanya lagi, tetapi kemudian tubuh Edna malah bergetar, gadis kecil itu menurunkan air matanya lagi. "Jangan menangis lagi, ...papa—uhuk, cuma bertanya, tidak marah," tambahnya, walaupun sedikit tersendat di tengah menyebutkan dirinya sebagai papa.

Edna langsung berhenti menangis, tangan mungilnya bergerak mengusap pipi dan menyeka air matanya. "Apayo¹..."

¹sakit

Yoongi terkejut mendengar jawabannya. Barusan dia bertanya dengan bahasa Inggris tetapi kenapa anak perempuannya ini tiba-tiba menjawab dalam bahasa Korea? Pria itu terkekeh kecil menggelengkan kepalanya.

"Geurae²," ucap pria itu. "Jadi agar tidak sakit, berarti jangan jatuh. Nah, lalu agar tidak jatuh?"

²benar

"Dallijimalgo³," balasnya. Yoongi tertawa kemudian mengacak-acak rambutnya.

³jangan lari

"Geuchi⁴! Aigoo, pintar sekali anak cantik papa—" Yoongi segera merapatkan lagi bibirnya tiba-tiba, canggung, aneh, malu. Rasanya tidak karuan.

benar sekali

~❉~

Saat ini pria itu sedang duduk memangku Edna—yang juga memangku Holly—menonton salah satu film disney 'Moana' setelah membuat camilan kentang goreng untuk menemani sesi nonton mereka yang tiba-tiba terjadi di tengah rasa canggung Yoongi menyebut dirinya papa dua kali.

Untuk pertama kali pria itu baru melihat Min Edna dengan baik. Benar-benar seperti dirinya, mulai dari matanya yang mungil sampai bibirnya, warna kulitnya yang putih pucat, senyumnya juga sampai gusi saat tertawa. Sementara rambut cokelat, hidung, kemudian bola matanya mirip Elle: berwarna abu-abu kebiruan. Bagaimana, ya, bukankah dia sangat beruntung punya dua pasang manik mata yang sangat disukainya? Sekarang tidak cuma Elle yang punya, anak perempuan ini juga. Indah sekali. Cantik. Yoongi ingin menangis ketika menemukannya mirip sekali dengan bola mata Elle.

Pula kecil, rapuh sekali, seringan kapas, bahkan besar telapak kakinya tak ada apa-apanya daripada besar telapak tangan Yoongi. Pria itu juga baru sadar anting yang dipakainya berbentuk ekor paus, sama seperti gelangnya dan liontin kalung milik Elle. Pokoknya semuanya serba menggemaskan, meski dia terus meremang ketika memikirkan harus mulai mengurus, mendidik, menjaga, melindungi, menjadi orang tua, sekarang, selama-lamanya. Ini betulan manusia, Min Yoongi! Apa yang kau lakukan bersama Maurielle?! Yoongi sepertinya hampir gila, siap tidak siap. Fantastis, game apa yang sedang kumainkan sekarang? The sims 100? batinnya.

Ellegirl - book 2 [M] ✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin