🔞》26. slippery slope

877 68 62
                                    

Gpp update, chapter ini pendek, cuma buat naik darah aja, selamat membaca~

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Yoongi membuka matanya yang jadi berat sekali karena semalam menangis. Kepalanya melirik ke samping, menemukan gadis yang sampai detik ini tak diketahui namanya itu masih terlelap membelakanginya. Pria itu ikut meringkuk merengkuhnya, mirip sekali dengan Maurielle, batinnya. Dia seperti bangun di pagi hari dengan wanita itu lagi di sampingnya.

Yoongi bergerak mengecup bahunya lalu meremas kecil lengannya. Gadis itu melenguh merasa tidurnya diganggu, kemudian teringat masih di hotel bersama pria yang menyedihkan semalam. Tangannya bergerak ke belakang menjangkau kepala Yoongi, merasakan bibir pria itu terus menyerang tengkuk sampai punggungnya. Gadis itu terkekeh, tidak ingin membalikkan tubuhnya karena tahu pria itu suka dirinya karena bentuk badan yang sangat mirip, bukan wajah, jadi dia membiarkan Yoongi melakukan apa saja dan tidak ingin mengganggunya.

"Elle," gumam pria itu dengan suara rendah khas bangun tidur, menggeram gusar. Mulai delulu menganggapnya wanita lain. "Jangan tinggalkan aku."

Gadis itu tidak bisa menolak ketika kepalanya di tolehkan, bibirnya dicium panas, dilumat kasar. Merasakan pria itu melayang di atasnya terburu-buru menarik ke atas branya. Dadanya membusung tinggi begitu saja ketika salah satu payudaranya diremas kuat.

"Ngghh—"

Pria itu mengernyit sedih. "Apa kau tahu dia kembali dan membawa anak?"

Gadis di bawahnya melebarkan mata tak percaya. "Serius? Anakmu?" Yoongi mengangguk-angguk sebelum tiba-tiba saja tertawa mengingat lagi hari pertamanya bertemu Edna. Pria itu seperti punya kepribadian ganda, berubah mood dalam sepersekon, tapi gadis di bawahnya tetap tidak keberatan dengan itu. "Selamat, sir. Kalau begitu dimana—aghh..."

Yoongi membawa satu jarinya masuk ke dalam lubang vagina setelah menyingkirkan ke samping celana dalamnya tidak sabaran.

"Bicara," titah pria itu, nafasnya terengah-engah, jarinya terus bergerak menusuk keluar masuk.

Gadis di bawahnya mulai berusaha mengeluarkan suara yang bukan cuma desahan. Tangannya mencengkeram lengan Yoongi, menggeram pelan. "Dimana anakmu sekarang?" katanya dengan cepat sebelum pinggulnya terangkat karena gerakan tangan pria itu yang semakin kuat disusul desahan yang keluar dari mulutnya.

Yoongi menyeringai kemudian menambah satu jari lagi. "Bersama ibunya—"

Nanananananana~

Keduanya terkejut, tersentak kaget mendengar suara dering ponsel Yoongi yang menandakan ada panggilan masuk. Gadis itu bangkit sedikit, menyangga dengan siku, melenguh ketika dua jarinya ditarik keluar dari lubang vagina. Yoongi beringsut mengambil ponsel dari meja nakas. Gadis itu mengernyit ketika melihat wajah pias pria yang lagi menatap ke dalam layar persegi panjang.

"Everything alright?" tanyanya, terengah karena masih kalut dari rangsangan sebelumnya.

Yoongi mengangkat satu jarinya menyuruh diam.

Mine's calling

Jantungnya berdetak kencang, terkejut sekaligus bertanya-tanya kenapa wanita itu tiba-tiba menghubunginya. Itu Maurielle. Yoongi bingung harus apa, jadi lumayan terdiam cukup lama. Namun, ia tidak bisa membiarkannya mati begitu saja, jadi segera menggeser layarnya ke samping untuk menerima panggilan.

Lidahnya keseleo. "Halo, Elle—nona Mauri" Tetapi belum juga dia menyelesaikan sapaannya, penelepon di ujung sana sudah buru-buru menukas,

Ellegirl - book 2 [M] ✔Where stories live. Discover now