🔞ᴷ》7. spit it out

1.6K 79 37
                                    

Maaf yaa terlambat sekalii, aku biasanya revisi jauh-jauh hari, tapi sekarang gabisa kalau ga beberapa jam sebelum publish alhasil jadi ngaret ternyata karena revisi hampir semua hahahah ㅠㅠㅠ

Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen, dan yang mau baca di karyakarsa bagian emoticon boleh xixi

· · • • • 𓏸 • • • · ·

"Yoon, hari ini ulang tahunku! Bangun!"

Yoongi mengerjap kecil, merasa tidurnya terganggu ketika bahunya diguncang-guncang dengan kuat. Dia sudah sedikit bangun, sedikit mendengar ucapan wanita itu, pula, tahu alasan Elle membangunkannya barusan adalah karena hari ini ulang tahun puan itu.

"Hmmm happy birthday," gumamnya, sambil menggaruk leher, tanpa membuka mata.

Elle mendengkus. "Buka matamu dan lihat aku," katanya belum juga menyerah bangunkan beruang hibernasi. Wanita itu terus menghadiahi ciuman di pipi prianya sampai buat mau tidak mau Yoongi membuka mata, toh, dia tidak akan berhenti sebelum berhasil membangunkan kekasihnya itu.

Ketika melihat Yoongi mulai membuka matanya, Elle menggigit bibirnya excited kemudian tersenyum senang. Langsung lancarkan aksinya yakni bergerak tengkurap, menyangga kepala dengan tangan, memilih konsep seksi daripada lucu menggemaskan, lalu mengangkat satu kakinya.

"Holy fuck," desis Yoongi, tertawa kemudian menutupi wajahnya dengan bantal. Elle ikut tertawa, tidak kecewa dengan respon yang pria itu berikan pada effort-nya berdandan malam ini. Dia pakai lingerie dan stocking hitam yang sangat seksi dan menggoda siapapun yang melihat dirinya. Pula sebuah bodycages yang bersembunyi di balik kain tipis itu. Cuma untuk Yoongi, tentu saja, dia lakukan ini di hari ulang tahunnya.

"I make myself as a gift for me," ucap Elle menggigit bibirnya sendiri sebelum maju lalu mengecup bibir Yoongi satu kali. Dia bangun satu jam sebelum ini, mengganti baju tidurnya memakai bodycages yang rumit, mengenakan lingerie yang baru dibelinya juga kemarin, memoles sedikit bibirnya dengan lipstik merah darah, kemudian membangunkan Yoongi. "Kenapa kau selalu meninggalkan hadiah tanpa memberikannya langsung padaku?" tambah Elle, mengambil satu buket bunga di meja nakas sampingnya. Ia dapatkan ketika bangun untuk berganti pakaian. Tidak ada ucapan apapun, simpel, pasti dari Yoongi.

Sementara pria itu tersenyum, tangannya terangkat meremas lengan Maurielle, kemudian pergi ke kakinya, mulai terangsang dengan apa yang disuguhkan di depan mata.

"Aku sangat menyukai hadiahnya," bisik Elle, terkikik senang, mengendus harum bunga mawarnya sekali lagi sebelum menaruhnya kembali di nakas.

Yoongi menyentuh dagunya, kemudian memberi kecupan dua kali di bibirnya. "Aku tidak tahu kau suka bunga," ucapnya. Tangannya bergerak ke belakang kepala, menekannya agar bibir mereka terpaut lagi, melumat dalam.

Elle melepaskan bibirnya, menatap Yoongi sambil tangannya juga meremas rambut pria itu. Bahunya mengedik. "Aku memang tidak pernah menunjukkan kesukaanku pada bunga. Aku suka kartu ucapannya, itu sangat dirimu," sahut Elle, terkekeh, menyatukan kening mereka.

Yoongi memilih bangkit duduk, menyandarkan tubuhnya di ranjang, lalu Elle naik ke pangkuannya sebelum mereka berciuman lagi. "Kartu ucapan?"

Elle mengangguk. Memperlihatkan kartu kredit yang ia dapatkan di antara bunga-bunga itu. Dia suka kartu ucapan yang seperti itu.

Yoongi terkekeh. "Nominal-limit-nya tidak sebanyak aset-aset di bank mu, mungkin malah tidak ada apa-apanya. Tapi belilah beberapa dress atau aksesoris yang kau sukai, makan dengan Edna, beli minuman atau apapun yang kau inginkan. Setiap bulan."

Ellegirl - book 2 [M] ✔Where stories live. Discover now