🔞ᴷ》8. get a grip on yourself

1.7K 76 80
                                    

Maurielle tahu Yoongi bisa menjadi orang yang berbeda jika dihadapkan dengan berbagai macam situasi yang tak sama. Dia akan keluar dari zona nyaman dan melakukan semuanya ketika bersama orang yang disayanginya; tetapi akan diam kikuk memilih menjauh tak berkomunikasi dengan orang yang tidak juga repot-repot mengajaknya bicara.

Yoongi juga membatasi ekspektasi dan hubungannya dengan kuat agar tidak kecewa. Sebab itu dia tidak mudah percaya, dia meyakinkan sesuatu dari yang dilihat dengan mata kepalanya.

Itulah kenapa ia melihat Yoongi berubah kemarin malam. Maurielle begitu yakin keduanya sudah akrab ketika ia terus mendapat pesan dari Celine, baby sitter Ed, mengatakan Yoongi tidur bersama Edna begitu nyenyak, Edna tidak mau lepas dari gendongan atau turun dari pangkuan Yoongi bahkan mengabaikan Holly, gadis kecilnya itu bahkan tidak menangis selama ia pergi, katanya Yoongi selalu punya cara sendiri agar Edna tidak merengek.

Tetapi memang agak berbeda ketika Elle pulang. Edna bermain sendiri di karpet bawah, Yoongi duduk di sofa memperhatikannya dari jauh. Pria itu juga tak banyak bicara ketika Elle menggodanya, berbeda saat di pagi hari.

Dia menjaga jaraknya lagi dari Edna setelah mengetahui gadis itu tidak tertarik dengannya, sementara realita sudah lebih dari yang ia ekspektasikan. Kau tahu, dia tidak akan repot-repot lagi mendekatkan dirinya kalau Edna juga tidak menganggapnya apa-apa.

Seperti itulah Yoongi.

Makan malam ketiganya jadi terasa canggung. Padahal Elle sudah menyiapkan semuanya dengan sangat baik, dressnya hari ini cuma mendapatkan pujian singkat dari pria itu ketika ia bahkan sudah memilihnya seharian. Restoran dan suasananya yang hangat jadi sedikit dingin. Elle berusaha mengabaikan yang tengah terjadi dan terus bersenang-senang dengan Edna. Sementara Yoongi lebih banyak diam menyantap hidangannya. Edna masih manja pada pria itu, sering mencari perhatiannya, seperti menjatuhkan sendok, ingin mencoba makan pakai sumpit, menggigit lidahnya dan kesakitan sendiri, minta dibantu minum, memegang daging dengan tangannya lalu meminta Yoongi membersihkan telapaknya yang berminyak, dan lain-lain.

Tapi dari sebanyak itu tingkah yang Edna lakukan untuk mendapat perhatian Yoongi, hampir semuanya Elle ambil alih, lalu saat Edna merengek tidak mau diurusi Elle, baru Yoongi yang membantunya. Tak berhenti disana, mereka juga menghabiskan banyak waktu saat akan mengantar Edna ke mansion. Gadis kecilnya itu tidak mau turun dari mobil dan jauh dari Yoongi, menangis kencang saat Elle menitipkannya pada maid, jadi terpaksa harus menunggu dulu sampai Edna tidur... bahkan anak perempuan itu memilih tempatnya terlelap yakni di pangkuan Yoongi.

Maurielle tidak bisa marah atau menyalahkan pria itu. Yoongi sudah sangat bekerja sama dengan mau duduk satu meja dan tidak kesal atau apa saat Edna terlalu berulah.

"Yoon, terima kasih untuk malam ini."

...Maurielle malah berterima kasih. Ia mendekatkan kepalanya ragu, tapi kemudian pipinya ditangkup lalu Yoongi mencium bibirnya. Bukan kecupan biasa, pria itu seperti melepaskan semua yang mengganggu pikirannya hari ini dalam ciuman itu. Bibirnya dilumat habis-habisan, dilahap lapar membuatnya bengkak memerah sampai akhirnya pria itu melepaskan ciumannya. Keningnya masih bertaut, keduanya terengah-engah. "Aku bertanya-tanya kalau hampir semua ciri fisiknya menurun dariku, lalu apakah sifatnya juga?" Yoongi mengedikkan bahunya lalu terkekeh. "Ternyata sifatnya menurun semua darimu."

Elle terkejut pria itu bicara, sepertinya itu kalimat yang paling panjang yang ia dengar hari ini. Wanita itu tertawa kecil lalu mengecup bibir Yoongi sekali lagi. "Aku tidak tahu apa itu pujian atau bukan," gumamnya berdeham sedikit kesal, kemudian menambahkan, "aku juga tidak tahu Edna ternyata semanja itu—tiba-tiba dia jadi merepotkanmu sekali malam ini, selama di Belanda bersamaku dia tak pernah begitu. Maafkan aku..."

Ellegirl - book 2 [M] ✔Where stories live. Discover now