30. get someone's goat

373 65 62
                                    

Aku update tiap hari memang kalian beneran ga cape?? (ಥ_ಥ)

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Hari terakhir Yoongi libur, dia sudah dengar Hoseok dan yang lainnya pulang hari ini dari Las Vegas sementara Taehyung menemani kekasihnya, Lily, yang akan bersalin di rumah sakit. Pria itu sudah sepakat dengan Ed untuk menghabiskan waktu di kamar hotel saja, menonton chanel Nickelodeon, bermain boneka barbie yang kemarin baru beli, dan makan camilan yang tak berhenti dibuatkan Yoongi. Ed juga sudah memutuskan tinggal bersama Yoongi mulai dari ketika pria itu pulang kerja, tidur di kamar hotel, kemudian paginya akan diantar ke apartemen.

"Edna, mansae!" sahut Yoongi sambil ikut menarik kedua tangannya ke atas. Anak perempuannya itu wangi harum selesai mandi, perutnya juga kenyang setelah menghabiskan banyak potongan samgyeopsal yang dimasak Yoongi. "Masukkan tanganmu kesini, geurochi, satunya lagi. Selesai."

Ed kabur masuk ke dalam selimut tebal karena kedinginan. Mengabaikan boneka barbienya yang belum pakai baju—setelah mandi bersamanya—di atas kasur, sementara dirinya menonton Spongebob sambil menyedot susu dari botol yang baru saja dibuatkan Yoongi.

Diam tenang disana ketika Yoongi pergi ke balkon untuk menerima telepon dari Seongwoong, mereka membicarakan masalah vila di Lombok yang izinnya tak lengkap jadi terancam membayar denda besar. Padahal Yoongi punya semua bukti pembelian dari pemilik sebelumnya dan izin berbisnis disana. Seonwoong punya salinan berkasnya, atau kalau tidak dia harus pergi ke apartemen sekarang membuka komputernya.

"Mengerikan sekali berbisnis diluar Korea," ucap Yoongi tertawa kesal, tangannya bergerak mengusap keringat sebesar biji jagung yang menetes di keningnya saking merasa tegang. "Aku bisa gila kalau kehilangan uang itu sekarang."

Seonwoong juga tertawa di ujung sana. "Aku juga tidak mungkin ke Indonesia lagi. Padahal yang di Korea lancar-lancar saja, ya, kan? Kata temanku, pihak properti yang kita dapatkan benar-benar tidak menguntungkan. Sepertinya harus mencari yang baru setelah kontrak ini selesai," jelasnya panjang lebar, meskipun begitu dia suka berbisnis di ladang seperti ini apalagi bersama Yoongi. Mereka benar-benar membangun semuanya dari awal. Uangnya dari Yoongi, rencananya darinya. Seonwoong jadi bisa setidaknya mengembangkan bisnis yang selama ini dipelajarinya ke luar dunia yang lebih dari klub dan bar miliknya.

Yoongi mengakhiri sambungan. Dia masuk lagi ke kamar setelah mengunci pintu balkon dan menemukan Edna sudah menghabiskan susunya. "Aigoo, kenapa anak papa pintar sekali?" serunya, melompat ke kasur dan bergabung meringkuk merengkuh Ed masuk ke dalam pelukannya. Dia tidak mengganggunya terlalu ekstrem karena ingat Elle pernah melarangnya bermain menggelitiki Edna setelah minum susu, atau nanti Ed bisa muntah. Jadi Yoongi cuma menduselkan kepalanya. Edna tergelak, menarik-narik rambut Yoongi karena kegelian. "Kapan Ed belajar bahasa Korea lagi?" tanyanya, sudah berhenti menjahili Edna. Kini keduanya tiduran saja bersampingan.

"Besok," sahutnya. Entah benar atau tidak.

"Benarkah?"

Gadis kecil itu mengangguk-angguk. "Besok appa ingin lihat?"

Yoongi menaikkan alis. "Besok papa bekerja, tetapi setelah les bahasa nanti papa jemput Ed lalu Ed bisa ceritakan pada papa apa saja yang sudah Ed pelajari, bagaimana?"

"Aye aye captain!" katanya terkikik. Yoongi tersenyum lebar sembari mengacak-acak rambutnya.

Tetapi kemudian Yoongi beranjak duduk untuk merapikan rambut Edna, men-stylish sederhana. Mengikat rambutnya yang panjang ke atas, menyisakan anak rambut yang masih tidak sampai. Ed bersandar di tubuhnya, sesekali terkikik melihat tayangan spons kuning dan bintang laut warna pink itu. Yoongi gemas sekali. Sekarang tinggal mendapatkan Elle kembali dan semuanya sempurna.

Ellegirl - book 2 [M] ✔Where stories live. Discover now