Ellegirl - book 2 [M] ✔

47. wear your heart on your sleeve

Life goes on banget aku lagi revisi mereka ternyata lagi live :") jangan lupa vote, lihat, aku sayang banget sama kalian kan reader-readerku sayang :")

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Sudah sebulan sejak tersebarnya berita-berita yang menghebohkan dunia maya itu. Sepertinya orang-orang mudah melupakan apa yang dibacanya di dalam ponsel, kata-kata yang cuma ketikan terperangkap dalam layar, orang-orang sudah lupa. Yoongi yakin itu, dia ingin menenangkan Maurielle lewat telepati yang semoga masih ada antena mefafora yang tersambung di puncak kepala.

Berita baiknya, kini Yoongi menemukan cara untuk mengetahui kabar Maurielle. Setiap bangun dan sebelum tidur, pria itu selalu mengecek ponselnya dan melihat di laman pencarian apakah ada media yang membahas wanita itu, entah interview atau hanya artikel membahas perusahaannya.

Volume berita Maurielle menjadi lebih sedikit dari sejak masalah itu. Dia juga tidak mengonfirmasi apa-apa terkait benar atau tidaknya berita-berita yang beredar selain Darren yang menggelar konferensi pers kecil. Nama Maurielle mulai kembali diperbincangkan dengan positif—menyampingkan semua skandal—minggu yang lalu, berisi tentang keberhasilan Gielle bekerja sama dengan LouisV. Yoongi membatin, artinya semuanya sudah baik-baik saja.

Dengan bergabungnya brand besar itu, dikatakan banyak brand-brand fashion lainnya mulai tertarik dengan ide pemasaran Gielle. Oh, dia bisa mengatasinya, batin Yoongi lega, ketika melihat berita terbaru dari salah satu majalah yang juga menyampirkan foto terbaru Maurielle saat wawancara.

Sekarang dia lagi duduk di restoran yang pernah ia dan Elle datangi di Bahama. Liburan sendirian-entahlah, sebutannya, napak tilas? Yoongi awalnya pergi ke Santa Monica, dengan mobil Porsche merah milik Elle yang diantar Namjoon pagi tadi, kemudian semakin merindukan bayangan puannya itu dan memutuskan saat itu juga memesan tiket pesawat untuk pergi ke Bahama. Duduk di kursi bekas kamar mereka pernah menginap, menatap ranjang yang pernah mereka tempati untuk berbagi peluh lalu berakhir dengan pertengkaran itu. Pergi ke beberapa tempat yang pernah ia jejaki bersama Maurielle dan Edna, lalu berhenti di restoran yang sama untuk makam malam.

Yoongi menghabiskan waktunya dengan berefleksi pada cermin-cermin kesalahannya. Sudah satu bulan lebih sejak Elle pergi tetapi kacau hidupnya belum juga usai berganti. Dia ingin daripada berlarut menyesali keputusannya, mencoba memperbaiki hubungannya dengan Elle adalah cara paling baik selain dia mati.

Yoongi membuka buku notes, lalu menulis disana entah apa. Menutupnya lagi, memasukkan dalam tas, lalu melanjutkan perjalanannya merindukan bayang-bayang.

Perjalanan singkat itu diakhiri, pulang kembali ke San Jose, mampir ke salah satu jasa pengiriman paket dan mengirimkan beberapa hadiah serta secarik kertas notes yang penuh dengan tulisannya. Mengisi alamat salah satu apartemen di London, dan penerimanya, Hannah.

Dia bermain dengan Holly seharian dalam apartemen karena anjing pudel itu sudah ditinggal 3 hari lamanya sendirian. Kemudian esoknya pergi untuk bertemu dengan teman-temannya di rumah Jungkook.

"Kenapa hyung bawa buku itu terus? Sekarang jadi penulis lagu?" tanya Taehyung, menunjuk notes dengan sampul kulit berwarna hitam di atas meja tempat mereka menaruh banyak minuman, camilan, dan kotak rokok.

Yang lain tertawa. Namjoon ikut menyeletuk, "Dia kembali ke jaman non-teknologi dan berkirim pesan menggunakan burung merpati."

Yoongi menarik satu sudut bibirnya ke atas, dia habis ditertawakan saat itu oleh Namjoon, Jimin, dan Taehyung karena teramat terlihat menyedihkan.

Iya, benar. Hobi baru Yoongi saat ini adalah menulis pesan untuk Maurielle. Dia menemukan ide itu ketika dua minggu yang lalu mengirimkan piano keinginan Edna ke London. Dia bilang untuk hadiah ulang tahun ketika ditanya penjual tokonya karena heran kenapa membeli piano di San Jose tetapi jauh-jauh dikirim ke London. Lalu kata pemilik toko itu, "Mau menulis sesuatu di kertas? Ucapan selamat dan semacamnya?"