🔞》50. a tough nut to crack

1K 68 83
                                    

Happy 50 chapter!! 4k words, banyak karena emoticon part. Tertawa menyedihkan bisa sampai sebanyak ini lagi, sedikit lagi, ga kerasa tiba-tiba ending

· · • • • 𓏸 • • • · ·

Maurielle mengintip dari ujung matanya ke dalam kaca spion di luar, melirik ke sebuah Range Rover putih yang baru saja melewati mereka dan memberikan klakson tanpa perubahan mimik di wajah yang berarti. Sepertinya pria di balik kemudi yang sedaritadi terganggu dengan ketenangannya karena detik selanjutnya pria itu memecahkan kesenyapan dengan pertanyaan,

"Kau baik-baik saja? Kenapa kau diam saja sedaritadi? Perjalanannya mengganggumu? Apakah aku melakukan kesalahan—"

Elle bergeming. "Tujuannya menggangguku."

Gabriel tertawa. "San Jose? Rumahmu?" Lalu mobil berhenti di halaman karena sudah sampai. Begitu saja ada yang siap di kanan kiri untuk membukakan pintu Mercy mereka. "Cuma sebentar, menyapa ayah mertuaku."

Elle memutar bola matanya muak mendengar jawaban seperti itu. "Kalian bakalan cocok." Dalam banyak hal, Elle membatin, cocok sekali. "Mirip." Mereka melangkah keluar bersama-sama dan sebelum Gabriel merengkuh pinggangnya, ia duluan menyahut, "Aku tidak ikut. Aku mau pergi menyapa teman-temanku."

"Kau punya teman?" Maksudnya lelucon, tapi sama sekali tak lucu karena Elle benar-benar tak punya teman di San Jose sekarang.

"Tidak punya. Sahabat tersisa satu saja sudah hilang juga—maksudku, Jemisha kan masih di Santa Monica jadi dia tidak ada di San Jose." Sarkasme. Elle kemudian tersenyum manis.

Gabriel tetap menariknya untuk memberi kecupan di bibir. "Hati-hati."

Wanita itu mengangguk lalu dia berputar untuk masuk ke mobil bagian kemudi. "Jangan menungguku, kalau aku terlalu lama tidak kembali kau bisa langsung pulang saja ke London, Gabriel. Tinggalkan aku saja lebih baik, tidak apa-apa."

"What?"

Maurielle tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Bercanda." Dia pergi darisana membawa mobilnya entah kemana keinginan hati membawanya. Seperti katanya, sudah tidak ada siapa-siapa disini. Tidak ada teman, tidak ada sahabat, tidak ada kekasih—ah, masih ada mantan kekasih....

~❉~

Wanita itu, dengan kulit lebih cokelat hasil berjemur selama musim panas, di bawah terik matahari yang tidak Yoongi sukai, nampak cantik dengan molek tubuhnya yang tidak berubah sejak mereka berpisah. Wajahnya, lentik bulu mata dan manik biru habis menyerap laut Santa Monica, bibirnya yang bengkak yang jelas tak Yoongi sukai karena alasan di balik itu semua adalah bukan dirinya.

"Oh, pemilik flat ini masih kau, ternyata?"

Suaranya yang selama ini hanya ia dengar di video interview, deru nafasnya, tatapnya yang tajam yang tak Yoongi mengerti, auranya, raga yang membuat seluruh pertahanan Yoongi barusan tentang mengabaikan eksistensinya di Amerika hancur begitu saja.

Wanita itu muncul di depan matanya. Sendirian. Hampir tengah malam. Untuk apa?

"Maurielle?"

Mereka tak sama sekali ada yang melangkah, diam saja di posisi untuk beberapa detik sebelum wanita itu membuka mulutnya lagi dan bertanya, "Are you alone now?"

Ellegirl - book 2 [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang