EMPAT PULUH SEMBILAN: TRENDING TOPIK

1.4K 206 309
                                    

HALLO AYANG, APA KABAR?

ABSEN DULU YUK YANG SIAP MERAMAIKAN DAN BACA RAJAWALI!

SPAM KOMENTAR ❤️ DI SINI SEBANYAK-BANYAKNYA.

LEBIH PILIH HAPE BARU ATAU PACAR BARU?

HARI INI MAU BERAPA KALI UPDTAE? 1,2, ATAU 3?

AYOK SPAM 🔥 LAGI SEKALI LAGI!

KITA KERJA SAMA YUK! AYO SPAM VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF YA. AYO RAMAIKAN!

JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR, SHARE, DAN TAG INSTAGRAM AKU YA: HENDRA.PUTRA13

***

Caldora menggelengkan kepala karena baru saja mendengar yang sebenarnya terjadi dari Evalina. Usut punya usut ternyata Evalina cuma ngaku-ngaku saja pacaran dengan Alexander woi!!!

Namun kabar burung sudah terlanjur tersebar. Buntut imbasnya sekarang Evalina jadi bahan gosip di kantin, di toilet, di sudut koridor, di taman, dan di lingkungan sekolah semua membicaran perempuan berkepang dua itu. Bahkan sekarang saat ia sedang menikmati bakso pun tatapan seluruh murid tertuju padanya.

"Ternyata you tolol bin nekat ya. Bisa-bisanya you bilang sudah pacaran dengan Alexander." Caldora terbahak-bahak sambil menoyor kepala Evalina.

Evalina masih melihat kiri-kanan dan depan-belakang takutnya Alexander menyusulnya di kantin. Ia minum es jeruk melalui sedotan untuk melegakan tenggorokannya yang kering.

"Dan berani-beraninya lo tadi cium pipi dia." Gadis sipit itu memandang Evalina takjub.

Evalina menoleh ke Caldora. "Gue berdosa banget ya."

Caldora mengangguk lalu terkekeh. "Engak papa deh yang penting enak, kan."

Perempuan berlesung pipi itu masih ingat jelas rasanya. Namun tidak bisa dijelakan lewat kata-kata. Hanya saja rasanya ia ingin terbang ke langit ke tujuh saat semua itu terjadi.

"Banyak banget dosa gue sama Alexander." seru Evalina agak menyesali perbuatannya.

Dan karena ulahnya juga sekarang Alexander digosipkan seluruh murid. Jika Alexander digosipkan dengan perempuan elegan tak masalah ini justru digosipkan dengan perempuan mulut persis terompet yang jauh dari kata anggun!

"Entah sudah berapa kali gue minta maaf sama dia." Evalina menutup mukanya dengan kedua telapak tangan.

Caldora menyenggol bahu temannya dengan bahunya. "Tapi kalian itu gemesin tahu."

Evalina nyaris serangan jantung tapi dibilang gemasin. Di mana otak temannya itu. Evalina menggerutu. "Gemesin apaan? Ini gue deg deg an banget tahu. Pengen mati aja rasanya."

Bahu perempuan itu melorot, hingga dagunya mendarat di atas meja. "Pikiran gue masih terbayang-bayang waktu gue cium dia."

Terdengar suara tawa yang renyah. "Gimana rasanya? Mamia lezatos, kan." Kedua alis Caldora naik-turun.

Evalina membuang muka menyembunyikan pipinya yang mulai berwana kemerahan. "Rahasia. Tapi yang jelas jantung gue mau copot."

"I kaget banget sih waktu you cium pipi Alexander. Dan sekarang berita kalian pacaran serta foto you cium dia sudah tersebar di grup sekolah." info Caldora sambil bermain hape membuka berita terkini di grup sekolah SMA Rajawali dengan mata memicing.

"You lagi hits banget nih." Caldora mengacungkan jempolnya. "Hebat banget woi. You jadi Trending Topik sekolah loh."

"Aduh... gue enggak mau lihat berita itu. Malu banget." Tolak Evalina saat Caldora menyodorkan IP 13 pro maxnya untuk melihat berita yang sedang ia baca.

"Padahal nih ya you, kan, anak baru tapi you sudah terkenal banget di sekolah ini." Caldora masih tertarik membaca berita dengan judul 'Anak baru cium sang idola'.

Evalina menopang dagunya. "Kira-kira dia masih marah nggak ya sama gue?"

"Bodoh banget deh yang sudah gue lakuin tadi." lirihnya.

Caldora menoleh sambil memasukan hp mahalnya ke dalam saku. Bibirnya mengerut. "Justru itu pintar tahu. Cari kesempatan dalam kesempitan. Hahaha."

"Nggak tahu lagi deh gue harus bicara apa kalau ketemu dia. Gue udah malu banget nih. Tadi aja pas bicara sama dia gue gemetaran dan kabur ke sini." Perempuan imut itu tidak nafsu makan. Baksonya masih tidak tersentuh. Ia hanya mengaduk-aduk mi kuningnya saja.

Gadis sipit itu menyunggingkan sebuah senyum seperti baru saja mendapatkan ide brilian. "You ungkapin aja deh rasa you ke dia. Biar pacaran beneran. Gimana?"

"Apa? Lo gila ya. Masa cewek ngungkapin perasaan duluan sih!"

"Kenapa enggak?" desis Caldora.

Perempuan itu memijat pelipisnya. "Caldora... gue sekarang enggak tahu harus ngapain. Apa gue pindah sekolah aja ya?"

"Jangan ngaco deh. Baru juga pindah ke Jakarta masa pindah lagi. You tega ya ninggalin i sendiri di sekolah ini."

Gadis sipit itu sebenarnya memiliki banyak teman tapi yang menurutnya tulus dan apa adanya hanya Evalina. Jadi Caldora hanya menganggap Evalina satu-satunya bestienya.

"Jadi gue harus apa sekarang?" Evalina menghembuskan napas pasrah.

Caldora memilin bibirnya sebelum bersuara, "Harus bersyukur sih kalau sekarang. Karena lo udah cium dia. Hehehe."

"Calodra... gue serius ah. Lo malah bercanda mulu. Kasih saran dong." Bibirnya mengerucut seperti topi ulang tahun.

Bestienya itu tertawa saja karena ia selalu senang dan terhibur melihat ekspresi Evalina yang sekarang seperti orang blo'on. Hahahahaha.

Calodra bergidik sambil mengulas senyum. "I untuk saat ini enggak bisa kasih saran. I cuma nunggu kelanjutan cerita you aja deh. Pasti seru. I memutuskan jadi penonton aja. Hehehe."

Ingin rasanya menjitak Caldora saat ini namun gadis sipit itu keburu bangkit dan menarik tangannya untuk segera kembali ke kelas karena bel masuk baru saja mengeluarkan bunyi berisiknya.

***

PENASARAN DENGAN BAB SELANJUTNYA!

SPAM KOMENTAR 🔥 UNTUK LANJUT!

SPAM RAJAWALI DI SINI!!!

SPAM ❤️ SEBANYAK-BANYAKNYA DI SINI!!!

SPAM NAMA EVALINA!

SPAM NAMA ALEXANDER!

UPDATE KAPAN LAGI?

HARI INI/BESOK?

SPAM 😊 SEKALI LAGI SEBANYAK-BANYAKNYA!

5K  KOMENTAR YUK BISA YUK!

SATU KATA UNTUK CERITA RAJAWALI?

ADA YANG MAU DITANYAKAN UNTUK EVALINA?

UNTUL ALEXANDER?

UNTUK AUTHOR? 🤪

YUK KOMENTAR SEBANYAK-BANYAKNYA DI SETIAP PARAGRAF YA!!!

TERIMA KASIH, AYANG.

TERTANDA, HENDRA PUTRA

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang