💫02

122K 14.5K 543
                                    

Bulan atau bisa kita sebutkan sekarang Binar, tengah menatap pantulan dirinya dalam cermin.

Visualisasinya sama dengan wajahnya dahulu. Hanya yang membedakan bagian rambut, serta tubuhnya yang sedikit berisi di banding kehidupannya dulu yang kurus. Masih tak menyangka bahwa ia akan mengalami kejadian tidak masuk akal menurutnya.

Transmigrasi?

Mungkin doanya di jabah saat dulu menginginkan ingin kehidupan baru. Lalu sekarang terwujud.

Tadi setelah Cery mengantarkannya pulang, Binar tak langsung berganti pakaian melainkan buru-buru menulis alur cerita yang sangat ia yakini telah Binar masuki.

Binar Rembulan.

Salah satu tokoh pendukung dalam cerita berjudul 'Possesive Ernest.'

Binar memiliki peran sebagai salah satu sahabat sang pemeran utama wanita. Hera Renjana.

Seperti cerita pada umunya, maka sang pemeran utama pria akan mengambil perhatian penuh dari kaum betina. Ernest di gambarkan sosok yang keras, acuh, irit bicara, dan juga dingin. Yaa, definisi pemeran utama pada umumnya.

Binar hanya muncul di beberapa part saja. Yakni part awal saat bersama protagonis hingga berujung menembak Ernest dengan tak tau malunya.

Bila kalian bertanya apakah Binar di terima, maka Bulan akan menjawab. Iya!

Binar di terima. Tapi, penerimaan semata-mata itu di lakukan sebab Ernest sudah memiliki rasa ketertarikan kepada sahabatnya, Hera. Istilahnya cinta pada pandangan pertama, ralat. Waktu itu Ernest baru merasa tertarik akibat wajah Hera yang memerah cantik akibat sinar matahari.

"Ternyata si Ernest punya pemikiran mesum sejak dini."

Ernest sengaja menerima Binar karena pria itu tau bahwa Hera tak akan setuju bila Binar memiliki hubungan dengan Ernest yang notabenya sang pemilik sekolah sekaligus berandal yang kalau masuk bisa di hitung dengan jari kaki.

Taktiknya pun berjalan mulus, pelan namun pasti Ernest membawa Hera memasuki kehidupannya dan Binar yang menjadi pacar satu minggunya itu, di putuskan.

"Hebat juga si Binar bisa mempunyai status mantan pacar pertama Ernest." monolog Bulan di sertai cekikikannya.

Jujur saja, saat Bulan pertama kali membaca cerita itu, ia sempat kasihan kepada Binar. Sebab selama menjalani hubungan, Ernest sama sekali tidak pernah bertingkah layaknya orang yang mempunyai pacar. Nomor ponselnya pun Ernest enggan menyimpannya sebab menurutnya akan ribet dan di pastikan nomor Ernest adalah privasi penting buatnya. Hanya segelintir orang yang mempunyainya.

Oh, pengecualian buat Hera. Karena Ernest sendirilah yang menyimpan nomor Hera.

Disini Binar setelah di putuskan oleh Ernest, wanita itu sempat bersitenggang dengan Hera. Sebab menurutnya, karena Hera perhatian Ernest sepenuhnya tertuju kepada sahabatnya. Bahkan sempat melukai Hera dengan perkataan serta fisik akibat cemburu yang membumbung tinggi.

Ughh, pelet Ernest memang semanjur itu.

Namun karena tali persahabatan mereka terjalin kuat, akhirnya Binar merelakkan dan Hera juga sudah memaafkan. Baginya tindakan Binar wajar, meski sedari awal Hera sudah memperingati Binar tentang sosok Ernest yang misterius.

Di tengah usaha Binar move on, ia memutuskan pindah kota. Ini semata-mata agar bayang-bayang Ernest hilang. Dan begitulah part terakhir Binar dalam cerita.

Bulan sebagai pembaca tentu mendukung keras niat Binar. Di samping karena kasihan, itu juga karena Bulan merupakan pendukung setia HeraNest.

"Baiklah. Disini gue baru baru jadian sama Ernest. Tepatnya tadi siang...." ucapan Bulan mengambang.

Binar Rembulan~Transmigrasi (OPEN PO)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant