09 - TIDAK BISA DIMILIKI

47 2 0
                                    

YAHOO!
MINA-SAN KON'NICHIWA!
UP LAGI NIH.

YUK KITA SAKSIKAN KEGANASAN GERALD PADA SOSOK YANG TIDAK DIKENAL KARENA TELAH MENGATA-NGATAI SANG ADIK TERCINTA DENGAN SEBUTAN 'JAL*NG'



"Ngomong-ngomong..."

"Jal*ng kecil itu cantik juga. Baju gue kotor karena dia, nih. Sebagai gantinya..."

"Gimana kalo gue sewa jal*ng itu aja? Sebagai ganti kopi yang tump--"

"BANGS*T!"

BUGH

BUGH

BUGH

Tiga pukulan bertubi-tubi didapatkan lelaki itu tepat dibagian wajahnya.

Queenza menatap Abangnya terkejut. Tadi, dirinya didorong oleh Gerald sehingga pelukan mereka terlepas. Sekarang, Gerald sedang memukuli sosok yang bahkan tak dikenali mereka dengan brutal. Queenza ingin menghentikan tapi ia takut mendekat. Jika tidak dihentikan, bisa-bisa Gerald bersangkutan dengan pihak kepolisian karena telah menghajar orang tak dikenal.

"JAGA OMONGAN LO, SIAL*N!"

BUGH

"LO KIRA LO SIAPA BISA NGATAIN ADEK GUE SEENAKNYA, HAH?!"

BUGH

Gerald terus menghajar lelaki itu membabi buta. Ia tak masalah jika dirinya yang dikatai, tapi, jika sudah ada yang berani mengatai bahkan merendahkan Queenza, ia tak akan tinggal diam. Meskipun perbuatannya akan merugikan dirinya sendiri.

Gerald paling tidak suka jika ada yang merendahkan sosok wanita. Wanita itu rapuh, ia mudah sekali terbawa perasaan, wanita adalah makhluk yang amat sangat sensitif. Terlebih Queenza. Adik polosnya. Gerald tidak ingin ada sosok orang asing yang membuat perasaan Queenza terluka.

BUGH

BUGH

BUGH

Gerald menarik kerah baju lelaki itu. Ia menatap tajam dan menusuk. Wajah lelaki itu sudah babak belur. Di hidungnya pun mengalir darah.

Orang-orang semakin ramai membuat kerumunan. Sementara Queenza semakin takut melihat kelakuan Abangnya.

"G-Gue bisa... l-laporin lo." Lelaki tersebut berucap lemah.

Gerald tersenyum smirk. "Silakan. Jangan lupa laporin kalo lo udah ngatain cewek itu." Gerald menarik pergelangan tangan Queenza pelan dan lembut. Gerald menatap Queenza dengan senyuman terbit di wajahnya. Seakan meyakinkan, tidak apa-apa.

Gerald kembali menatap lelaki didepannya tajam. Sembari merangkul bahu Queenza, Gerald berucap. "Sunny Queenza Talisa. Putri satu-satunya keluarga Sunny."

Setelah mengatakan itu, Gerald meninggalkan sosok tersebut begitu saja. Dirangkulnya Queenza penuh kasih sayang. Mengabaikan berbagai tatapan dari orang-orang disana setelah ia mengatakan deretan kalimat yang mampu membuat samua orang menegang.

Queen's Life GuardWhere stories live. Discover now