Alhamdulillah bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dan karuniaNya.
Akhirnya cerita sederhana ini rampung juga.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman teman reader setia pembaca cerita ini.
Terutama terima kasih atas dukungan yang luar biasa jongdae_ss saya terkecoh dengan photonya😂😂, juga kepadaadini_2526 , oneuIdara, risnasaputri808
AnnisaAriyanti1
Trigonometri24SarahMaimunmellmeelKhoriwahidah
Nammoll arthazetya IkkaSetYa0,Moses_Nadim pheoberng,RikaEmilia1,YuliAnti917, rikamufitadan pegoretilove3semua orang yang mau membaca dan Sudi kasih vote novel kecil ini.
Tidak ada gading yang tidak retak, tidak ada Ban yang tidak kempes (selama ban terbuat dari karet),😁
Mungkin cerita ini jauh dari bagus.
Typo dimana mana, mungkin juga ada plot hole yang menganggu atau mungkin juga ada dialog yang gak pas atau pembaca menemukan kesesuaian part atau dialog atau apapun itu mirip dengan novel lain, cerita lain, film ini, film itu, lagu ini, lagu itu, maka mohon dimaklumi.
Saya yakin tidak ada yang benar benar original di dunia ini. Semua hasil karya seseorang mungkin sudah terkontaminasi dengan karya orang lain. Demikian juga cerita ringan ini bisa jadi tanpa sadar saya meniru karya orang lain tanpa saya sadari.
Tapi tetap saja saya berusaha menjaga keoriginal cerita ini.
Sekali lagi terima atas support luar biasa kalian semua.
Salam
Moh Fendy
YOU ARE READING
Dyah Tribuana Tunggadewi
Historical FictionTribuana terbangun, mengenakan kembali pakainya yang berserakan dibawah ranjang..... Tak henti hentinya mengagumi bentuk tubuh Cakradhara yang masih terlelap. Sewaktu di masa depan tubuh Cakradhara agak. kurus. Namun sekarang setelah menjadi suamin...
