Bab 22: Rencananya

3K 391 22
                                    

Publish: Selasa, 27 September 2022.

Yahahaha Rosellyn ganti judul karna akunya labil sekali 🤣😭😭


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

"Tidak lama lagi, kudengar Kaisar akan menurunkan dekret untuk semua gadis di kekaisaran, bahwa pendaftaran pencalonan Putri Mahkota akan dibuka. Aku berencana mendaftarkan namamu untuk ikut dalam sejumlah tes itu, bagaimana menurutmu?"

"Ha?" Rosellyn tercengang begitu mendengar sederet kalimat lancar keluar dari mulut Alastair.

Setelah beristirahat total untuk pemulihan selama hampir dua bulan, dua kakak beradik itu akhirnya bisa bangkit dari tempat tidur dan melakukan pertemuan pribadi. Namun, karena masih belum benar-benar pulih, mereka hanya melakukan minum teh di dalam bagian kastel.

"Aku berpikir mungkin jika di lingkungan istana keamananmu akan jauh lebih terjamin, dijaga 24 jam oleh kesatria di segala sini. Dan cara satu-satunya untuk bisa masuk ke lingkungan istana sekarang hanya dengan kamu mengajukan diri ikut dalam kontes pemilihan Putri Mahkota." Alastair berujar memperjelas kata-kata yang membuat Rosellyn cengo di posisi hampir menyesap teh.

Rosellyn meletakkan kembali cangkir teh ke tempat semula, batal menyesap minuman hangat itu, dan berdehem sambil membenahi posisi duduk. Sebelumnya memang sudah terpikirkan tentang tinggal di ibu kota, hanya saja tidak dengan cara ini.

"Tapi, Kak, aku sama sekali tidak berminat mencalonkan diri dalam kandidat pemilihan Putri Mahkota." Dahi Rosellyn mengernyit samar meski ada senyum canggung di bibir, karena tidak enak hati harus menolak usulan tidak terduga dari sang kakak.

Alastair sejenak menyesap teh di cangkir, lalu meletakkan perlahan sebelum membalas sama panjang seperti yang terdahulu.

"Walaupun kamu tidak tertarik dengan kedudukan Putri Mahkota, setidaknya jika kamu sedikit lebih dekat dengan Putra Mahkota dan istana, kamu akan mendapat dukungan lebih besar, orang-orang yang berniat jahat akan memikirkan ulang sebelum melakukan hal berbahaya lagi padamu," ujarnya menerangkan berharap Rosellyn mengerti maksud hati yang baik.

"Aku mengerti itu, tapi, tetap saja ..." Rosellyn menatap tepi cangkir sedikit tidak nyaman, opsi menjadi dekat dengan Putra Mahkota tidak ada dalam daftar keinginan selama ini, karena itulah yang paling dihindari.

"Rossie," panggil Alastair, mencondongkan tubuh untuk menyentuh punggung tangan Rosellyn yang berada di atas meja. "Ini demi keselamatanmu, kebaikan kita, sementara itu nanti aku akan berusaha keras mengungkapkan siapa yang mengincar nyawamu selama ini," lanjutnya membujuk dengan suara rendah.

The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat }Where stories live. Discover now