Bab 24: Regina

2.3K 362 21
                                    

Publish: Minggu, 2 Oktober 2022.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Regina adalah sebutan untuk gadis suksesi Putri Mahkota, dan untuk tahun ini setelah Rosellyn mendengarkan informasi, ada lima Regina yang menempati satu paviliun saat ini. Namun, nanti akan dipisah setelah masing-masing mendapat sejumlah pelayan untuk melayani, karena saat ini belum diberikan, selain itu dalam waktu dekat akan diadakan pesta perkenalan.

Usai pesta, baru resmi kompetisi dibuka, para Regina akan bersaing dengan kemampuan sendiri-sendiri berusaha memikat hati Putra Mahkota. Sementara mereka memikirkan bagaimana menduduki kursi Putri Mahkota, di sisi lain Rosellyn lebih fokus mencari tahu letak perpustakaan istana.

Setelah melewati hari melelahkan karena perjalanan panjang kemarin, hari ini justru Rosellyn melewati sepanjang pagi dan siang dengan waktu luang di dalam kamar yang disediakan. Kamar itu juga sangat luas, di dalam sudah lengkap oleh peralatan kecantikan dan semacamnya untuk kebutuhan pribadi.

Sejak pagi sampai siang hanya berbaring di tempat tidur, sorenya baru Rosellyn keluar berjalan-jalan di sekitar paviliun ini, berkeliaran tanpa arah melihat-lihat sekeliling berbeda dengan paviliun yang ditempati tempo minggu kemarin.

“Bagaimana aku bisa mencari tahu jika untuk masuk saja dipersulit,” gerutu Rosellyn di tengah langkah menyusuri jalanan di sekitar istana yang cukup jauh dari arah paviliun.

Ada beberapa pelayan hilir-mudik sejak tadi, Rosellyn bersuara dengan nada rendah ditunjukkan untuk Orias yang menjadi lawan bicara sejak awal keluar dari kamar tidur.

Itu sudah peraturan istana.” Orias membalas enteng, baru saja memberitahu bahwa Rosellyn tidak akan bisa memasuki perpustakaan istana bahkan jika berhasil menemukan letaknya.

Buku lengkap tentang kekaisaran pasti ada di perpustakaan, tapi sayangnya Rosellyn tidak tahu apakah bisa menemukan dengan mudah tanpa bantuan siapa pun, saat ini hanya menjadikan arahan Orias sebagai petunjuk.

“Kenapa tidak mengatakan dari awal?!” Rosellyn membentak kesal, sudah berjalan jauh, baru diberitahu soal peraturan ketat istana.

Tidak ada yang boleh memasuki perpustakaan jika tidak memiliki kartu izin membaca, atau secara khusus diperbolehkan seseorang. Jika seperti itu, bagaimana Rosellyn bisa masuk diam-diam untuk menyelidiki bahasa kuno kekaisaran. Padahal untuk urusan persaingan Regina, Rosellyn sama sekali tidak tertarik secara serius akan meladeni.

Kamu tidak bertanya, bahkan tidak mengatakan rencanamu sebelumnya.” Orias berkelit seakan sedang kesal dengan tindakan Rosellyn yang bertindak tanpa menyusun rencana secara terbuka.

The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat }Where stories live. Discover now