Bab 38: Zayeera Prish Morelli

2K 342 27
                                    

Publish: Kamis, 27 Oktober 2022.

Publish: Kamis, 27 Oktober 2022

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

***

"Rak ke enam, tingkat ke tiga belas, barisan ke sembilan-sembilan." Rosellyn menggumam sambil menyusuri rak buku di perpustakaan istana, sendirian di ruangan itu membuat suasana hanya diisi keheningan, jemari menghitung setiap deretan buku yang terpajang sambil mulut komat-kamit menyebut hitungan agar terus mengingat angka yang disebutkan Orias.

Ini kali ke sekian Rosellyn datang ke perpustakaan setelah memastikan tubuh sembuh sepenuhnya, kembali harus menyelidiki tentang sangkut paut dirinya dan Damballa yang sangat meresahkan, ditambah obrolan dengan Lazuard tempo hari semakin membawa pada satu simpul yang lebih jelas.

Langkah gadis bergaun merah muda pucat itu kemudian berhenti di depan satu rak penuh buku tebal kuno, semua sampul berwarna kusam dan pudar, bahkan berbahan lebih lapuk dari buku lainnya.

Jemari lentik mengambil sebuah buku perlahan setelah hitungan agak tidak yakin, membawa benda tebal ke dalam pelukan dan memperhatikan sampul depan. Tidak ada tulisan apa pun di kulit buku berwarna coklat tua itu, kecuali gambar peta ibu kota kekaisaran yang sudah hampir menghilang termakan waktu.

Membuka halaman pertama buku, kertas kekuningan dengan tulisan tinta hitam segera terlihat, saking lapuknya kertas itu, Rosellyn khawatir merobeknya jika membalik menggunakan gerakan kasar. Huruf dari setiap kata yang tertulis di atas kertas memang mirip dengan tulisan mantra sihir, bukan mirip lagi, tapi memang itulah bahasa yang sudah digunakan untuk menulis mantra selama ini.

Tanpa sadar Rosellyn meremas erat bagian tepi buku, menekan kesenangan begitu berhasil menemukan benda yang dicari sejak beberapa hari lalu. Tanpa membuang waktu, berbalik pergi dari rak itu untuk meninggalkan perpustakaan, menuju pintu keluar tanpa menemui satu orang pun selain penjaga perpustakaan.

"Nona Grimsbane."

Baru saja menginjakkan kaki di tanah di luar perpustakaan, panggilan seseorang dari belakang menghentikan langkah cepat Rosellyn yang ingin segera sampai di paviliun. Menoleh untuk menghadap si pemanggil, menemukan sosok gadis pelayan mendekat dengan tergopoh-gopoh.

Pelayan itu bukan dari paviliun Regina, jadi wajah yang asing membuat Rosellyn mengernyit sejenak. "Ya? Ada apa?" tanyanya kemudian.

"Saya Noella, pelayan dari istana Putri Zayeera," ujar gadis itu dengan menunduk memperkenalkan diri. "Putri Zayeera ingin bertemu Anda hari ini, apakah Anda bisa datang?" lanjutnya bertanya.

Untuk beberapa saat Rosellyn hanya diam menatap, napas pelayan itu memburu seakan baru saja berlari mengelilingi tembok pembatas istana, entah bagaimana bisa menemukannya di sini. Terlebih, itu adalah pelayan istana putri, pasti ada hal penting untuk dikatakan karena tidak bisa ditunda.

"Tentu. Tapi, aku akan menaruh ini lebih dulu ke paviliun sebelum ke istana Putri," jawab Rosellyn beserta anggukan, meminta waktu dengan tatapan sekilas menunjuk buku tebal dalam pelukan.

The Antagonist Witch Doesn't Want To Die { Tamat }जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें