20

7K 676 7
                                    

Aku langsung membuka bajuku setelah kembali dari festival. Kubuka lemari dan mengambil baju putih santai dan celana pendek hitam. Kudengar suara pintu kamar mandi terbuka, Kristo sepertinya juga akan ganti baju.

Kulihat pantulan diriku di kaca, aku menimang-nimang cukup lama dan mengganti baju kembali. I'm pretty horny but i still have a pride left in me. Kaos putih tanpa lengan dengan ukuran lengan yang lebar membuat badanku dapat terlihat serta celana pendek hitam yang lebih pendek dari yang tadi kupakai.

Kristo will like it!

Kutatap kembali pantulan diriku dan menyeringai, hehe. Aku sangat menawan dan seksi. Langkahku ringan dan membaringkan diriku di atas tempat tidur. Aku yang mulanya hanya tidur telentang memilih untuk duduk sedikit miring dan membuat tanganku menopang berat tubuhku
Dengan begini, tubuh polos ini bisa dilihat oleh Kristo secara langsung.

Kakiku yang jenjang ku tekuk sebelah sehingga membuat celana pendekku semakin mempertontokan pahaku yang padat dan putih ini sedangkan sebelah lagi kubiarkan menyelonjor.

Aku pura-pura tidak tahu dan membuka ponselku, memainkan jariku di atasnya, membuka kalender agar aku terlihat sibuk padahal hanya mengganti bulan demi bulan.

Tahun di kalenderku sudah menunjukkan 2054 bulan September dan Kristo belum keluar. Kemana anak ini? Aku hendak turun dari tempat tidur namun suara pintu kamar mandi terbuka membuatku kembali ke posisi awalku dan berpura-pura bodoh.

Act fool act fool act fool.

Aku menoleh ke arah kamar mandi, Kristo tampak sedikit terkejut. Yak, makan pancinganku!

Namun, ia kembali menunduk lalu berjalan ke samping tempat tidur. Tasnya diletakkan di sebelah nakas dan ia duduk di seberang tempat tidur sembari membereskan tasnya. Aku berdehem pelan dan kembali duduk layaknya orang normal.

"Krist, em... lo, itu lo ga-"

Ia menoleh ke arahku membuatku terdiam. Matanya menyendu lalu tersenyum tipis, "Kau sudah mau tidur?"

"...Ha?"

"Biar aku matiin lampunya, kau sudah mau tidur?" Tanyanya lagi. Dia tidak terpengaruh? Apa aku kurang seksi?

"Rey?" Panggilnya. Aku menoleh sebentar lalu mengangguk. Mungkin Kristo lelah?

Ia kemudian beranjak dan mematikan saklar lampu. Suara tempat tidur berdecit dan suara selimut ditarik membuatku ditampar oleh kenyataan, aku tidak bisa menyelesaikan urusanku malam ini. Dengan merebahnya badan Kristo membuatku ikut merebahkan badanku.

Dan mataku tidak dapat terpejam sampai jam 2 pagi.

***

Kristo sama sekali tidak menghubungiku dari hari minggu setelah dia pulang tanpa membangunkanku di pagi hari. Setelah aku bangun, aku mengira dia berolahraga secara aktif seperti rutinitasnya namun saat aku menyadari dirinya tidak kunjung kembali aku langsung terburu menghubunginya.

"Anak itu kenapa sih?!"

Aku bolak balik meng-scroll pesan percakapan kami dari atas ke bawah dan ke atas lagi dan ke bawah lagi.

          where ar u?
Read.

kris, gw bosen.
Read.

READ DOANG!
Read.

bsk plg brg?

Today

gw otw skul.

Pesan terakhirku tadi pagi dan ia tidak membaca pesan dari semalam hingga hari ini. Sekarang moodku di hari senin ini benar-benar hancur. Sepertinya aku pernah bilang kalau Senin adalah musuhku. Terbukti kan?

I Love My Big Bear [ 18+ ; BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang