8✔️

15.3K 1.6K 16
                                    

"Tuan muda" Panggil Henry di depan kamar Ciel.

Ceklek

Ciel keluar ia sudah siap, mereka langsung turun ke bawah menuju ruang makan untuk sarapan.

Sampai di ruang makan Ciel melihat Vano yang sedang sarapan, sedangkan Sendy ia menyiapkan makanan di bantu oleh maid yang lain.

"Pagi Ciel" Sapa Vano.

Ciel mengangguk ia duduk di samping Vano, Ciel melirik Vano sebentar lalu membaca buku sembari menunggu yang lain.

'Sepertinya dia tidak ingat, aku bisa membelinya nanti sepulang kuliah' batin Vano.

"Pagi" Sapa Ethan bersama Deral.

"Pagi" Sendy duduk di tempatnya begitu juga Deral dan Ethan.

Mereka sarapan dengan tenang tanpa ada gangguan, selesai sarapan mereka pergi menuju tujuan masing masing.

Ciel menatap jalanan yang di penuhi oleh kendaraan yang berlalu lalang menuju tujuan masing masing, ada yang ke sekolah, menuju tempat kerja dan masih banyak lagi.

Ciel melamun entah apa yang ada di pikirannya, sepertinya melamun adalah rutinitasnya selain membaca buku.

"Tuan muda, kita sudah sampai" Henry membukakan pintu mobil.

Ciel tersentak ia membuka headset nya lalu mengangguk, Ciel keluar dari mobil dan sedikit menganggukkan kepalanya sebagai ucapan terimakasih.

Ciel dapat melihat tatapan dari banyak siswa siswi di sekitarnya, namun ia hanya acuh saja dan berjalan menuju denah sekolah.

Karena sekolah ini besar dan terdapat beberapa gedung, lapangan yang besar sangat luas. ia mungkin bisa tersesat nanti, tapi tidak mungkin sih, karena sudah ada palang yang menunjukkan arah jika mereka tersesat.

Ciel menaiki tangga menuju lantai tiga. 'Kenapa sekolah ini tidak menyediakan lift?! Kakiku sakit' batin Ciel jengkel.

Ciel sampai di depan pintu bercat coklat ia mengetuk beberapa kali hingga ada sahutan baru ia masuk.

Ciel melihat dua orang sedang berbincang, mereka berhenti dan berdiri begitu melihat Ciel.

"Zelciel Regan, benar? " Tanya salah seorang di antara mereka.

"Iya" Jawab Ciel singkat.

"Dia adalah wali kelas mu, pak Hendri. Saya kepala sekolah, Arya Prawijaya" Ucap pak Arya.

"Kalau begitu, kami permisi dulu pak" ujar Pak Hendri mengajak Ciel keluar.

Mereka keluar dan menuju gedung yg berada di sebelah kanan.

Ciel mengikuti guru yang akan menjadi wali kelasnya, mereka menaiki tangga menuju lantai tiga.

'Ugh, kaki ku sakit mungkin ini akibat aku tidak menggerakkan tubuhku' batin nya kesal, apa sekolah ini ingin menyiksanya?

Mereka akhirnya sampai di depan pintu yang bertanda 'XII IPS 2',pak Hendri mengetuk pintu kelas tak lama pintu terbuka lalu tampaklah guru yang mengajar.

"Oh, pak Hendri ada keperluan apa? " Tanya guru tersebut.

"Maaf menganggu, saya hanya mengantar murid baru, bu Ani" Jawab pak Hendri.

"Oh, baiklah. Terimakasih pak Hendri" Ucap bu Ani.

"Kalau begitu saya pergi dulu" pamit pak Hendri langsung pergi.

"Ayo masuk" Ucap bu Ani.

Ciel mengangguk dan mengikuti guru yang di panggil 'bu Ani' tadi.

"Baiklah anak anak, kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu" Ucap bu Ani membuat kelas yang tadinya berisik menjadi diam.

"Zelciel Regan, salam kenal" Ucap Ciel singkat, ia malas untuk berbicara panjang lebar.

"Saya bu Arni kamu bisa memanggil bu Ani saya mengajar geografi, silahkan duduk di bangku kosong di samping Erick" Ucap bu Ani.

Ciel mengangguk ia berjalan menuju tempat duduknya yang berada di samping pemuda bernama 'Erick' tadi.

Pelajaran berlangsung dengan tenang hingga bel istirahat berbunyi.

Ciel membereskan bukunya, beberapa detik kemudian mejanya di kelilingi oleh siswa dan siswi yang memang sedari tadi penasaran dengannya.

"Hei, sebelumnya kamu sekolah di mana? "

"Kok lo pakai aku-kamu kayaknya, dia baru pindah dari luar negri aja"

"Biarin lah sewot aja lo"

"Hei, satu satu dong"

Ciel bingung, di kehidupan sebelumnya ia juga pernah di kelilingi oleh orang banyak tapi tak sedekat ini pasti akan ada bodyguard yang menjadi jarak antar dia dan penggemar nya.

Dia pusing sekarang meski wajahnya masih datar, ia tak begitu baik dalam hal komunikasi, meski dia pernah menjadi seorang aktris tapi ya tetap saja ia tak bisa menanggapi mereka.

'Seseorang tolong aku?! ' batin Ciel menjerit.

Tak lama Erick yang tadinya tiduran bangkit dari tempat duduknya dengan kasar membuat perhatian mereka teralihkan.

"Berisik" Ucapnya membuat mereka merinding.

Mereka langsung bubar meninggalkan Ciel dan Erick, Ciel hanya menatap dengan datar meski sebenarnya ia berhasil selamat dari suasana tadi.

Erick melirik Ciel sekilas lalu keluar dari kelas, Ciel hanya diam dan membenarkan letak kacamatanya yang meluncur karena teman sekelasnya tadi.

Drap.. Drap..

Ciel mendengar langkah kaki yang mendekat langkahnya seperti terburu buru atau mungkin berlari.

Brak!

"Host.. Host.. " Ciel melihat Ethan yang berusaha mengatur nafasnya dengan baju sedikit berantakan.

"Hm? " Ciel sedikit memiringkan kepalanya, bingung dengan Ethan.

"Ah, maaf a-aku sedang mencari Erick" Ucap Ethan tergagap melihat tatapan Ciel.

"Sudah pergi" Jawab Ciel melirik bangku Erick yang kosong.

"O-oh, k-kalau begitu aku pergi dulu. Maaf menganggu" Ucap Ethan berbalik untuk pergi namun terhenti.

"Tunggu" Ucap Ciel menghentikan langkah Ethan.

Di kelas tidak ada orang lagi hanya ada Ciel dan Ethan.

"Aku ingin ke perpustakaan" Ucap Ciel di depan Ethan.

Ethan yang di melihat hal tersebut mundur dua langkah karena terkejut, di lorong tidak banyak orang,  mereka sudah pergi ke kantin.

"Ah,baiklah" Ethan berjalan terlebih dahulu.

Ciel mengikuti di belakang, lalu tak lama mensejajarkan dirinya dengan Ethan, ada yang ingin ia tanyakan sejak tadi.

"Apa di sini tidak ada lift?" Tanya Ciel secara tiba tiba, membuat Ethan menoleh.

'Eh, tiba tiba? Ah, aku tau' batin Ethan.

Ethan tersenyum kecil mendengar pertanyaan Ciel ia melirik kakaknya sekilas dan menggeleng sebagai jawaban.

"Tidak, apa ada masalah kak? " Tanya Ethan.

Ciel terdiam ia menggeleng sebagai jawaban dan kembali fokus pada jalan.

"Ini perpustakaannya, kalau begitu aku pergi dulu" Ethan langsung pergi meninggalkan Ciel, Ciel diam memperhatikan Ethan lalu masuk ke dalam perpustakaan.

Mereka tak menyadari bahwa ada seseorang yang melihat mereka sedari keluar dari kelas tadi.

»»----><----««»»----><----««

Yahho~

Maaf lama, jangan lupa vote and coment guys!

see you

(*'︶'*)♡Thanks!

KEHIDUPANKU YG KE 15 [END] Onde histórias criam vida. Descubra agora