33

4.2K 504 14
                                    

Setelah dua hari berada di rumah Ciel kembali ke sekolah, kali ini ia berangkat menggunakan mobil bersama dua curut yang tak bisa diam.

Ciel duduk di belakang dengan Ferla di sampingnya, sesekali ia akan menanggapi apa yang di ucapkan anak itu, beruntung mood nya hari ini tidak begitu buruk.

Ethan menyetir mobil dan Kenan duduk di sampingnya, mereka hanya diam dan sibuk dengan urusan masing masing, Ethan fokus menyetir dan Kenan memainkan ponsel nya.

Meski begitu Ciel dapat merasakan aura permusuhan dari keduanya, ia tak peduli asal mereka tidak berisik itu sudah bagus.

Akhirnya mereka sampai hari ini mereka datang cukup siang tapi beruntung Bel masuk belum berbunyi, setelah mobil terparkir  Ethan keluar lebih dulu di susul oleh Kenan.

Ciel keluar setelah membantu Ferla memasang pita yang belum ia kenakan, di luar banyak pasang mata yang menatap ke arah mereka dengan bingung terutama teman teman Ethan.

"Abang anterin Fera ya" Ucap gadis itu memegang tangan Ciel yang akan pergi menuju kelasnya.

'Ha? Aku tidak tau yang mana gedung sekolah mu pergi saja dengan mereka(Ethan dan Kenan) ' batin Ciel menatap Ferla dengan rumit.

"Ayo ayo" Ferla terus menarik tangan Ciel membuat anak itu jengah.

Tolong lah ia sedang malas sekarang kenapa harus dia?? Setelah cukup lama terdiam dan Ferla yang terus merengek untuk di antar akhirnya Ciel menerima ajakan tersebut.

"Haa, baiklah ayo" Ciel mengikuti langkah kaki Ferla menuju arah yang berlawanan dengan gedung sekolahnya.

Ethan yang khawatir mengikuti mereka begitu juga dengan Kenan ia tak mau di tinggal lebih baik dia mengekor saja, dari pada ia seperti anak hilang nantinya.

Selama perjalanan menuju gedung sekolah Ferla dia terus mengoceh banyak hal, Ciel hanya menanggapi secukupnya ia sibuk dengan pikirannya.

"Pulang nanti jemput Fera ya bang" Ucapnya setelah sampai di depan gedung sekolahnya.

Ciel mengangguk setelah Ferla masuk ia berbalik menuju gedung sekolahnya begitu juga Ethan dan Kenan, yang sedari tadi tak mau diam bahkan Ciel sudah jengah dengan perdebatan mereka.

"Huft" Ciel berhenti membuat keduanya yang tak memperhatikan jalan menabrak punggung Ciel.

"Aduh! " Seru mereka kesakitan.

"Diamlah kalian berisik" Setelah mengatakan itu Ciel langsung pergi meninggalkan keduanya yang terdiam.

"Gara gara lu kan" Ethan berlari mengejar Ciel yang sudah menjauh.

"Kok gue" Kenan berseru tak terima lalu mengejar Ethan.

Beberapa anak SMP yang berada di sana menatap mereka dengan bingung lalu kembali melanjutkan aktifitas mereka.

Sesampainya Ciel di kelas bertepatan dengan Bel masuk berbunyi, Ciel duduk di bangkuhua dengan tenang di sebelahnya Erick yang sedang tidur bangun begitu Bel berbunyi.

Tak lama setelah itu guruasuk dan pelajaran di mulai dengan tenang.

❃.✮:▹ ◃:✮.❃

Bel istirahat berbunyi para murid brrhamburan keluar dari kelas sebagian besar dari mereka menuju kantin sekolah.

Ciel duduk di bangkunya mengeluarkan bekal yang di siapkan oleh Sendy, Erick tan sebangkunya sudah keluar ketika kelas sepi.

'Hari ini aku akan menemui Ruen, aku penasaran seperti apa wajahnya' Ciel menyendokkan brokoli ke dalam mulutnya karena terlalu asik dengan pikirannya.

KEHIDUPANKU YG KE 15 [END] Where stories live. Discover now