23

8.3K 895 12
                                    

Mata yg tadinya tertutup kini mulai terbuka menampakkan bola mata yg menatap langit langit rumah sakit dengan polos, Ciel mengerjab kan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yg masuk ke matanya.

Ciel merasa kepalanya sedikit pusing "ugh.. " Lenguh nya merasakan pusing yg semakin menjadi jadi.

"Kak, jangan banyak gerak dulu" Ucap Ethan, mendapat anggukan pelan dari Ciel.

Ceklek

Pintu terbuka masuklah Heros dengan beberapa keluarga mereka yg lain, Ciel terdiam ketika melihat Heros dokter pribadi keluarganya, org yg memberinya obat tidur ketika sakit.

Kenan Ethan dan yg lain memberi ruangan untuk Heros memeriksa Ciel, tak perlu waktu lama pemeriksaan pun selesai.

"Keadaan tuan muda Ciel sudah membaik, hanya perlu istirahat yg cukup" Jelas Heros, di balas anggukan mengerti oleh mereka.

"Kalau begitu saya pergi dulu"

Sendy meminta seorang bodyguard untuk membeli bubur untuk Ciel, ia kemudian mendekati Ciel di ikuti oleh Vira dan Rosa, Ferla dan Serena tidak ikut karena Ferla yg tidak mau tidur siang dan harus di temani oleh Serena.

Dreet..

Suara tersebut membuat mereka menoleh ke arah Erick yg berada di belakang Bara, Erick mengambil ponselnya dan mengangkat telpon tersebut lalu keluar dari ruang rawat Ciel.

Mereka kembali fokus ke Ciel yg duduk, memperhatikan mereka dengan tatapan polos dan bingung melihat di sana ada Gerald dan yg lain.

'Ah, makanan Kee tadi!' batin Ciel teringat dengan kantong hitam yg berisi makanan untuk harimau kecil di rumahnya.

"Dimana Henry? " Tanya Ciel menatap Kenan dan Ethan.

"Henry, di rumah sebentar lagi dia akan datang" Jawab Ethan.

"Syukurlah kamu baik baik saja, aku akan memberi pelajaran padanya nanti" Ucap Vira mengelus rambut Ciel membuatnya nyaman.

Ceklek

Erick kembali masuk dengan seorang bodyguard di belakangnya.

"Ini pesanan anda nyonya" Ucapnya memberikan kantong berisi bubur dan beberapa cemilan.

"Ya terimakasih" Sendy menerimanya, setelahnya bodyguard itu pergi setelah berpamitan.

"Maaf tante, semuanya saya pulang terlebih dulu karena ada beberapa urusan" Ucap Erick .

"Oh, iya terimakasih sudah membantu mencari Ciel tadi" Ucap Vira dan Rosa.

"Kami juga pulang dulu tante, hari sudah sore" Ucap Gerald di angguki yg lain.

"Iya, terimakasih sudah membantu tadi, hati hati di jalan" Ucap Rosa di balas anggukan oleh mereka.

Sekarang hanya ada mereka berenam di sana, Ciel sedang di suapi oleh Sendy memakan bubur meski sudah beberapa kali hampir di keluar kan.

"Kalian berdua pulanglah, bersihkan diri kalian" Ujar Vira kepada kedua cucunya yg terkadang seperti tom and Jerry itu.

"Baik" Jawab keduanya, Ethan bangkit dari duduknya di susul oleh Kenan.

"Gue nebeng lu ya" Ucap Kenan membuat Ethan menatapnya tak suka.

"Gak, pakai taksi aja sono" Tolak Ethan, melanjutkan langkahnya.

"Gue beliin lu fugure pokemon" Ucap Kenan mencoba membujuk, Ethan berhenti sebentar ia melirik Kenan beberapa detik lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Kenan yg tadinya berpikir jika Ethan akan menerima tawaran tersebut langsung terkejut "lu boleh deh pakai psp gue selama seminggu" Tambahnya tak mau menyerah, ia tak mau naik taksi apalagi memberhentikan taksi itu merepotkan.

KEHIDUPANKU YG KE 15 [END] Where stories live. Discover now