22

7.8K 907 0
                                    

Ciel di dalam gendongan Henry tertidur, Henry berbelok ia melihat Ethan dan Kenan segera ia menghampiri keduanya.

"Tuan muda" Panggil Henry berlari mendekat, dengan Ciel masih di dalam gendongannya.

"Henry! " Sahut keduanya.

"Loh, kak Ciel-" Ucapan Ethan terhenti ketika melihat Ciel yg tertidur dengan baju berlumuran darah.

Kenan mengambil barang yg hampir jatuh dari tangan Ciel, Ethan mengambil alih Ciel dari gendongan Henry.

"Tuan muda keluarlah lebih dulu, saya harus membantu Ren dan Ran" Ucap Henry, di angguki oleh keduanya.

Henry pergi menuju tempat Ren dan Ran sedangkan Ethan dan Kenan mereka kembali ke bawah setelah memberi tau bahwa Ciel sudah di temukan.

"Cepat woi, wajah bang Ciel makin pucat ni" Ucap Kenan di belakang Ethan.

"Diam lu, urus mereka sana" Pinta Ethan, yg membuat Kenan kesal namun tetap melaksanakan apa yg di katakan Ethan tadi.

Setelah Kenan selesai mereka kembali berlari keluar, Ciel sendiri masih enteng di gendongan Ethan wajahnya terlihat lebih pucat dan keringat dingin yg membanjiri tubuhnya.

Di sisi Henry ia sudah berada di tempat Ren dan Ran ia mengeluarkan pistol dan membidik Fredrick namun hanya mengenai lengan kiri dan sedikit goresan di pipi kanan.

"Hah! Akhirnya datang juga kau" Seru Fredrick.

Sementara Fredrick lengah keduanya saling memberi bogeman di perut Fredrick lalu memukul tekuk nya, membuatnya langsung pingsan.

"Kau tepat waktu Henry" Ucap Ren, sedangkan Ran ia mengikat tubuh Fredrick yg sudah pingsan.

Mereka membawa tubuh Fredrick, atas perintah tuan mereka mungkin dia akan menjadi mainan di rumah tuan mereka, pertanyaannya dia akan menjadi mainan siapa? Mungkin dia akan di mainkan oleh seluruh keluarga Viktor..

Kembali lagi ke Ciel yg sudah berada di mobil dengan Vano yg menjadikan pahanya bantal untuk Ciel, mereka saat ini sedang menuju rumah sakit untuk mengobati Ciel dan beberapa bodyguard yg terluka.

Di belakang mobil ada motor Ethan dan temannya yg mengikuti di belakang, Ethan bersama dengan Kenan karena di paksa Kenan tentunya Ethan mau memboncengnya dengan sedikit sogokan.

Sampai di rumah sakit Vano segera menggendong Ciel ke dalam, suster segera membawa brangkar dan meletakkan Ciel di sana, lalu mendorong brangkar ke ruang UGD.

"Anda bisa tunggu di sini" Suster tadi menahan Ethan dan Kenan, lalu masuk ke dalam.

Ting!

Suara notifikasi ponsel mengalihkan atensi Ethan yg sedang gelisah tadi, ia segera meraih ponselnya dan membuka aplikasi chat.

Mama

Kakakmu sudah ketemu?

Sudah, sekarang kami di rumah sakit****

Baiklah, mama akan segera menyusul ke sana bersama yg lain

Setelah chat tersebut ia kembali duduk, Ethan terus memandang ruang UGD begitu pula dengan yg lain mereka sangat khawatir dengan keadaan Ciel.

"Oh ya, Nan lu tadi bawa barang kak Ciel kan? " Tanya Ethan membuat Kenan menoleh.

"Iya, kenapa? Kan lo sama gue tadi bego" Ucap Kenan ngegas.

KEHIDUPANKU YG KE 15 [END] Where stories live. Discover now