14✔️

11.9K 1.4K 39
                                    

Dua hari setelah ia tidak sekolah karena sakit, hari ini ia kembali ke rutinitas sekolahnya, meski badannya masih sedikit lemas.

Hari ini ia di antar oleh Henry, karena ia tidak di bolehkan membawa motor karena belum sembuh total, itu karena akhir akhir ini ia lebih banyak tidur, bahkan ketika makan ia bisa saja tertidur.

Karena ibunya khawatir akan terjadi kecelakaan lagi ia di antar oleh Henry, Ciel turun dari mobil ia berjalan dengan lambat seperti tidak mempunyai tenaga.

'Uhk, kenapa gedungnya sangat jauh! ' batin Ciel berteriak kesal.

"Kak Ciel!" Panggil seorang dari parkiran.

Ciel menoleh, lalu melanjutkan perjalanannya menuju kelas dengan tubuh yang seperti jeli padahal hari masih pagi.

Ciel tiba tiba menjadi pusat perhatian karena yang memanggilnya Gerald, orang yang terkenal cuek dan dingin kepada temannya maupun orang lain.

Sekarang ia menyapa Ciel terlebih dahulu, orang yang baru ia kenal beberapa minggu lalu, apalagi penampilan Ciel yang seperti anak cupu, rambut panjang hampir menutupi mata dan kacamatanya.

Gerald segera mengejar Ciel begitu juga dengan temannya yang lain, bagaimana reaksi Ethan? Wajahnya sih terlihat datar tapi pikirannya.

'Heh! Itu kakak gue ya lu bukan siapa siapa, mending lu kayak biasa aja ya anj-' begitulah kira kira isi pikirannya.

Bahkan aura nya mulai keluar meski dengan wajah datar, namun matanya tak bisa berbohong jika ia sekarang sedang kesal atau cemburu?

"Kakak..., mau aku antar ke kelas" Ucap Ethan sedikit berteriak,berlari ke arah Ciel.

"Itu siapa? Kok bisa Ethan yang bermuka datar kaya gitu? "

"Gak tau, gue juga penasaran"

"Penampilannya cupu, tapi pawangnya gak main main"

"Anjay..."

"Anjirr gue juga mau"

"Wiih, kok bisa si Gerald yang irit bicara dan dingin serta cuek kayak gitu"

"Gue penasaran ama wajahnya"

"Jangan jangan dia ganteng cuman ketutup rambut sama kacamata"

"Kalau iya, berarti cogan di sekolah kita nambah dong"

Terdengar bisik bisik dari beberapa murid yang berada di sana, Gerald dan Ethan tidak peduli dengan hal tersebut tapi berbeda dengan Ciel.

'Mereka menganggu kehidupan santai ku saja, apa ku bunuh saja mereka' batin Ciel yang di tatap oleh Gerald dan Ethan.

'Tidak, tidak, Ethan mulai sekarang adalah adik ku dan anak dingin jadi jadian ini adalah temannya, berpikirlah dengan jernih Ciel' batinnya lagi lalu melanjutkan perjalannya menuju kelas di ikuti oleh ke lima anak bebek di belakangnya.

"Kak, mau ku gendong? " Tanya Ethan, membuatnya kembali menjadi pusat perhatian.

"Gendong gue aja than"

"Najis, halu lu anj"

"Yok, gendong nanti biar gue foto"

"Anjing yang satu ini tidak bisakah sehari lo gak kayak gini"

"Yok ayok, gue juga pengen liat"

"Fujo dan Fudan satu ini tidak tertolong"

KEHIDUPANKU YG KE 15 [END] Where stories live. Discover now