16✔️

10.9K 1.2K 31
                                    

Hari ini libur karena ada tamu yang datang ke sekolah, Ciel sedang bersantai bersama ken, mereka bermain efek instagram.

"Ken lihat ini" Ciel mengarahkan ponselnya ke depan ken yang berada di pangkuannya.

Cekrek

Ia menatap hasil potretnya dengan mata berbinar, ken terlihat keren dengan efek yang ia pakai, matanya terlihat sinis dan efek luka di mata kanannya.

"Hem, posting gak ya?" Gumam Ciel menatap layar ponselnya.

"Meow~"

"Hm? " Ciel menatap ken yg berada di pangkuannya.

Tuk!

Ken menekan tanda posting, Ciel membulatkan matanya terkejut.

"Aku belum memutuskannya" Ciel menatap ken dengan dingin.

"Sana keluar" Ciel menurunkan ken dari pangkuannya.

"Meoww~" Ken mengeong ia kembali menaiki kasur dan duduk di pangkuan Ciel.

"Keluar sana" Ciel kembali menurunkan ken.

"Meow~ meoww~" Ken kembali naik ke pangkuannya.

Terlihat perempatan siku di dahi Ciel "aku bilang keluar!" Dengan kesal Ciel mengangkat ken dan membawanya keluar kamar.

"Sana main" Ciel menutup pintu kamar dengan kesal, ia kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Ciel kembali asik dengan handphonenya ia melihat postingan yang di posting sendiri oleh kucing itu, hah? Kenapa bisa ada banyak orang yang melike foto tersebut komennya juga, apa mereka sudah?gila foto jelek seperti ini di bilang lucu lihat wajah jutek kucing buntal itu.

Ah, dia masih kesal ternyata. padahal baru beberapa menit lalu ia memuji foto tadi sekarang malah di hina. Ciel yang masih kesal lebih memilih acuh dan mematikan komentarnya, ia beralih mengambil laptop lebih baik ia bermain game.

'Hari ini tidak ada yang bisa di bunuh ka? ' batinnya menatap layar laptop yang menampilkan game yang sedang ia mainkan.

"Haaaah" Ia menghela nafas kasar dan keluar dari game tersebut.

Ciel mematikan laptop tersebut dan beranjak menuju meja belajarnya 'aku bosan, biasanya jika seperti ini aku akan mengambil misi' batinnya sambil mencoret coret kertas.

'Baiklah, aku akan ke bawah dan bermain dengan 'mainanku', sebelum itu lebih baik aku menyiapkan ini' Ciel mengambil sesuatu di samping rak buku.

Ciel keluar dari kamarnya, dari jauh ia melihat Henry yang mendekat "Henry" Panggil Ciel membuat Henry langsung mendekat.

"Anda membutuhkan bantuan saya, tuan muda" Ucap Henry menunduk sopan.

"Temani aku bermain" Satu kata yang keluar dari mulut Ciel membuat Henry membeku.

"B-baik" Jawabnya dengan gugup, Henry segera mengikuti Ciel.

'Semoga 'mainan' di sana masih ada' batin Henry sedang misuh misuh.

Jangan bertanya kepada Henry panik seperti itu, ia sudah pernah menjadi korban main Ciel semasa di Inggris, ia sudah kapok dengan hal tersebut dan tidak ingin merasakannya kembali.

KEHIDUPANKU YG KE 15 [END] Where stories live. Discover now