12). First kiss?

2.6K 290 20
                                    


Suasana di Hardica Corporation sangat lah ramai siang ini, Nattaniel dengan wajah polos nya berjalan memasuki lobby perusahaan dengan pakaian seragam SMK nya membuat beberapa karyawan yang tidak mengetahui tentang Nattaniel sontak memusatkan pandangan dan bertanya-tanya.

Nattaniel menghampiri seorang wanita yang menjabat sebagai Resepsionis lalu bertanya tentang keberadaan Milen yang mengundang tatapan aneh si wanita tersebut. Sejauh ini tidak pernah ada seorang siswa yang datang dan menanyakan perihal Bos Besar mereka, terlebih untuk keperluan yang tidak jelas seperti Nattaniel.

"Mbak, saya mau ketemu Milen Sambara. Dia kenal saya kok serius" Kekeh Nattaniel membuat Mbak Resepsionis itu meringis kesal.

"Tapi anda belum membuat janji kan dengan beliau? Maka mohon maaf anda tidak bisa bertemu jika tidak ada keperluan yang sudah disetujui beliau"

Nattaniel memutar bola mata nya kesal, "Sumpah ya, kalau gitu coba mbak hubungi dia. Handphone saya kebetulan lagi disita Papah"

"Maaf Bapak Milen sedang mengadakan rapat saat ini jadi kami tidak bisa mengganggu" Jawab resepsionis itu dengan sabar.

Hembusan nafas kasar terdengar, Nattaniel benar-benar dibuat kesal hari ini oleh beberapa hal dan itu membuat Nattaniel ingin sekali mengamuk dan mengacak-acak seluruh isi perusahaan ini sampai tak bersisa. Kekesalan Nattaniel pada Milen kini bertambah saat dirinya menyadari bahwa Milen sama sekali tidak mengumumkan status nya yang saat ini sudah menjadi pasangan dari seorang remaja tampan bernama Nattaniel Mahawira, seharusnya jika Milen mengumumkan hal tersebut maka Nattaniel tidak akan kesulitan seperti ini saat ingin bertemu. Benar-benar menyebalkan.

"Mbak. Kalau mbak mau tau saya adalah tun-"

"Ada apa ini?"

Kepala Nattaniel menoleh saat dirasa sebuah suara berat menyapa kedua telinga nya. Di belakang tubuh nya kini berdiri seorang pria lengkap dengan kemeja putih serta jas hitam nya yang menatap Nattaniel dan Mbak Resepsionis mata yang berbinar ramah.

"S-selamat siang, Pak Jevan. Rapat sudah dimulai beberapa menit yang lalu dan Pak Milen menunggu anda di ruang rapat" Ucap Resepsionis itu sedikit tergagap karena kaget akan kehadiran Jevan, salah satu teman dan rekan bisnis Bos nya.

"Loh... Kamu tunangan nya Sam kan?" Tunjuk Jevan pada Nattaniel yang hanya mengerjap tanpa ingin menjawab.

Wanita yang merupakan Resepsionis itu menutup mulut nya dengan refleks saat Jevan berujar demikian.

"T-tunangan?" Tanya wanita tersebut yang diangguki Jevan dengan pasti.

"Yap. Kenapa? Jangan bilang kamu tahan dia masuk?" Tanya Jevan balik kini dengan tatapan tajam nya mengarah pada wanita itu.

"Ck jadi gue tetep gak boleh masuk nih? Yakin? Serius? Yang bener?" Tanya Nattaniel dengan wajah tengil nya menatap wanita itu dengan pongah.

Wanita cantik itu semakin bergetar ketakutan saat Jevan menempelkan handphone nya untuk menghubungi seseorang, sudah bisa ditebak siapa gerangan yang Jevan hubungi saat ini membuat Nattaniel semakin tersenyum meledek.

"Turun lo" Ucap Jevan ketus.

"....."

"Halah itu gak penting, bini lo lebih penting nih. Turun sekarang"

Sambungan telpon Jevan putuskan begitu saja sedangkan Nattaniel kini melayangkan tatapan protes pada Jevan yang baru saja berucap sesuatu pada Milen. Dengan wajah kesal nya Nattaniel menggeser tubuh nya sehingga ia bisa berdiri sejajar dengan tubuh Jevan yang menjulang tinggi, Jevan yang melihat itu jelas menatap Nattaniel kebingungan.

Malchance (MileApo local) ✔️Where stories live. Discover now