54). I Love you, one and only

1.9K 257 30
                                    


Chup~

Chup~

Chup~

Milen terganggu dalam tidur lelapnya saat merasa sebelah pipinya basah akibat ulah seseorang. Dengan mata yang menyipit khas bangun tidur, Milen melirik pada suami manisnya yang sedang memperhatikan dengan wajah merengut yang menyedihkan.

Ah benar. Semalam Milen mendiamkan Nattaniel begitu saja.

"Daddy... Natt sorry" Lirih Nattaniel seraya menyandarkan sebelah wajahnya di dada bidang milik Milen.

Milen mendengus pelan, "Bangun. Baby kegencet"

Gelengan pelan Milen dapatkan setelahnya. Alih-alih bangkit, Nattaniel justru lebih mengeratkan pelukannya dan menyusupkan seluruh wajah di ceruk leher Milen. Posisi pria manis itu menyamping, terlihat sangat tidak nyaman membuat Milen terpaksa mengalah.

"Bangun sini" Titah Milen setelah ia merubah posisi menjadi bersandar di kepala ranjang.

Nattaniel menatap Milen sendu, masih ada rasa takut dalam hatinya setelah semalam Milen berlaku demikian. Benar-benar menakutkan jika Milen menyuruhnya untuk pergi dengan sungguhan.

"Jangan suruh aku pergi" Ucap Nattaniel parau.

Milen terdiam beberapa saat sebelum akhirnya ia menarik tubuh Nattaniel untuk ia dekap. Nattaniel duduk terdiam dalam dekapan Milen disampingnya lalu Nattaniel menyandarkan kepalanya nyaman di bahu lebar tersebut.

"Jauhin Bara. Baru aku maafin kamu" Celetuk Milen membuat Nattaniel terdiam.

Sulit. Ini adalah pilihan sulit bagi Nattaniel.

Mau bagaimanapun Bara sudah menjadi sahabatnya sejak lama, sebelum ia bertemu Milen ia sudah lebih dahulu menghadapi susah senang bersama Bara dan teman-temannya. Lalu apa jadinya jika Nattaniel tiba-tiba menjauh hanya karena hal ini?

"Milen, aku-"

"Iya atau nggak?"

Nattaniel pun perlahan menjauhi Milen lalu menatap Milen dengan ragu, "Kalau... Nggak?

Kali ini Milen yang dibuat diam dengan jawaban Nattaniel. Hatinya memanas saat mengetahui bahwa suami manisnya lebih memilih Bara yang mengharapkan hubungan pernikahan dirinya dengan Nattaniel hancur.

Dengan helaan nafas panjang Milen mengangguk kecil lalu beranjak turun dari atas ranjang tanpa mengatakan apapun. Rahang yang mengeras milik Nattaniel akhirnya tercipta karena melihat Milen yang kali ini sangat kekanak-kanakan.

"MILEN!!" Seru Nattaniel lalu berlari begitu saja menubruk tubuh besar Milen yang sedang berjalan menuju kamar mandi.

Milen tentu saja dibuat kaget karena perlakuan Nattaniel yang membahayakan sang bayi, namun Milen lebih dibuat kaget saat Nattaniel dengan kasar meraup bibir miliknya seraya mengalungkan kedua tangannya di leher Milen seakan menahan suami tampan nya itu agar tidak pergi meninggalkannya.

Cup~

Nattaniel mengakhiri pagutan kacau nya dan menatap Milen berkaca-kaca seolah memohon untuk dikasihani.

"Nggak... Jangan kayak gini, aku tau kamu marah karna Bara yang semalem luapin semua perasaannya ke aku, tapi coba kamu liat..."

Dengan sedikit gemetar Nattaniel menuntun sebelah tangan Milen untuk menyentuh perutnya yang kini semakin membuncit, "... Aku masih disini bareng baby puyu. Aku gak akan pernah ninggalin kamu cuma karna Bara, aku sama Bara itu cuma temen dan gak akan pernah lebih dari itu. Tolong jangan marah lagi, jangan nyuruh aku pergi kayak semalem"

Malchance (MileApo local) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang