Hanya bercerita tentang kehidupan Nattaniel Mahawira yang tiba-tiba harus terikat dengan pria tampan rendah hati bernama Milen Sambara.
+ Non Baku (Karna aku buat ini lokal)
+ Homo. Yang homophobic puter balik
Dua minggu sudah terlewat tidak terasa, dan dalam waktu dua minggu itu Milen serta Nattaniel benar-benar disibukkan dengan berbagai kegiatan untuk kepentingan pernikahan. Seperti melakukan fitting, reservasi tempat, melakukan photoshoot prewed, dan berbagai hal lain. Bahkan dua hari yang lalu Milen sempat sedikit drop dan harus beristirahat total sampai hari H pernikahan, mengurus ini itu memang sangat menguras tenaga terlebih pekerjaan kantor yang kadang tidak bisa ditinggal begitu saja.
Pernikahan mereka akan diadakan secara outdoor pada malam hari, ini adalah usulan Nattaniel yang berasumsi bahwa pesta pada malam hari akan sangat menyenangkan serta agar waktu pelaksanaan akan terhitung singkat. Membayangkan dirinya harus menghadapi banyak tamu dalam waktu yang lama benar-benar sangat menjengkelkan, jika bisa Nattaniel ingin pernikahan mereka diadakan tanpa ada nya pesta perayaan karena ia tidak ingin membuang-buang tenaga. Tapi rasanya tidak mungkin juga jika hari bahagia tidak dirayakan sebagaimana mestinya dan berlalu begitu saja.
Nuansa putih dengan pernak pernik outdoor lighting dan Floating Lanterns membuat pesta pernikahan Milen dan Nattaniel terlihat mewah, walaupun pesta ini diadakan dengan sederhana namun tetap saja tidak menghilangkan kesan aesthetic yang diidam-idam kan banyak orang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tamu yang diundang untuk hadir pun tidak banyak, hanya saudara dari kedua belah pihak, teman-teman, serta kerabat juga beberapa kolega bisnis yang menurut Milen penting. Waktu pelaksanaan pun hanya berlangsung 3 jam saja, dimulai pada pukul 7 malam dan berakhir pada pukul 10 malam.
Kini Nattaniel berada di salah satu ruangan kecil yang memang dikhusus kan untuk seorang pengantin berbenah diri, ia terlihat sangat gugup dan banyak melamun membuat Pangestu diam-diam mengulum senyum.
"Jangan gugup gitu" Tegur sang Ayah yang telak mendapat dengusan malas dari Nattaniel.
"Aku gak gugup, Pah. Cuma kebelet kencing aja sedikit"
Pangestu tertawa pelan lalu menghampiri Nattaniel, "Setelah ini kamu harus perbaiki diri. Hidup kamu nggak cuma sendiri, kamu nggak bisa egois mulai dari sekarang karena kamu udah punya Milen sepenuhnya"
"Hm... Aku tau" Jawab Nattaniel seadanya.
"Yaudah. Ini udah jam 7 pas, waktu nya kita keluar" Ucap Pangestu membuat Nattaniel membuang nafas nya kasar.
