29). Rahasia Bara & Nandra

2.2K 252 16
                                    


Semenjak tuduhan Winata yang memang tepat sasaran, kini suasana di antara mereka menjadi sangat sunyi dan canggung. Bahkan Dewa yang biasa bertingkah pun kini hanya diam melirik semua teman-teman nya secara bergantian, snack yang berada di tangan nya kini telak terabaikan.

"Sejak kapan?" Tanya Nandra memecah keheningan.

Bara menghela nafas nya panjang, "Dua tahun lalu, pas dia nemuin gue di gudang belakang sekolah"

"Aahh kelas 10?" Tanya Dewa yang diangguki oleh Bara.

"Kenapa lo gak jujur aja sih, Bar?" Tanya Nandra lagi dengan wajah serius nya mengundang tawa kecil nan meremehkan dari Bara.

"Gimana sama lo? Kenapa lo gak jujur juga?" Remeh Bara membuat Winata, Jaka, dan Dewa seketika lebih bungkam.

Bara menyimpan ponsel nya yang sedari tadi ia gunakan untuk menghubungi Nattaniel, ekspresi Bara benar-benar terlihat menyebalkan dimata Nandra karena Bara sepertinya sedang mengolok-olok dirinya. Nandra menunduk seraya memijit pelipis nya pelan setelah pertanyaan konyol itu keluar dengan lancarnya dari mulut Bara beberapa detik yang lalu.

"Gue tau semuanya, Nan" Ucap Bara sedangkan Winata kini mengusap wajah nya kasar berusaha membaca situasi yang tiba-tiba aneh ini.

"Oke. Tutup pembahasan. Sekarang kita mau otw jam berapa?" Jawab Nandra yang berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

Snack yang sedari tadi berada di tangan Dewa kini berhamburan di atas dingin nya marmer, Dewa si pelaku pelemparan melayangkan tatapan tajam nya pada Nandra serta Bara yang saat ini menatapnya balik dengan malas. Benar, waktu telah menunjukkan pukul 10 malam dan mereka harus segera bersiap untuk mendekati lokasi serta menghubungi Nattaniel untuk segera konfirmasi mengenai perjanjian nya tadi siang.

Namun sepertinya rencana mereka harus sedikit tersendat karna Dewa menahan semua teman-teman nya agar tetap diam di posisi masing-masing. Anak itu sangat terlihat serius dan tidak seperti biasanya membuat Nandra, Winata, Bara dan Jaka menuruti perintah Dewa tanpa berbicara satu patah katapun.

"Maksud lo apa, Bar?" Tanya Dewa seraya menatap Bara dengan sangat menyelidik.

Bara mengerjap pelan, "Apanya?"

"Si jurig. Aing nanya maksud omongan maneh tadi teh naon??"

"Ssshh Dew Dew Dew, kalem. Lo kenapa jadi emosi gini?" Ucap Jaka yang mengerti watak Dewa sejak dulu.

"Siapa yang emosi? Aing lagi kepo ini cih"

Jaka hanya menghela nafas nya dalam setelah mendapat respon berupa cibiran dari Dewa, Winata yang melihat sikap teman nya itu hanya menggaruk kepala nya asal.

"Iya, gue suka sama Maha" Ucap Nandra tiba-tiba membuat Dewa membuka mulut lebar karena terkejut.

"WHOAAA!!! MALANG NIAN NASIB TEMEN GUE!!" Takjub Dewa yang sebenarnya sedang mengasihani itu.

Jaka berdecih pelan, "Bisa-bisanya kalian suka sama si Maha secara bersamaan begini. Pelet itu anak kuat juga ternyata"

"Ya, saking kuat nya pelet itu si Nandra sampe nyimpenin foto-foto si Maha di laci kosan nya" Cibir Bara dan kemudian ia mengaduh karena mendapat serangan tiba-tiba dari Nandra di kaki nya.

Winata menghela nafas nya lelah mendengar fakta yang baru saja terungkap dari kedua teman nya. Bagaimana bisa mereka tetap menjalani hubungan pertemanan tanpa ada hal yang mencurigakan? Bara dan Nandra benar-benar pintar menyembunyikan semuanya sampai Nattaniel tidak pernah tahu menahu tentang masalah ini.

"Kok bisa? Kenapa kalian diem aja? I mean... Kenapa kalian lebih milih nyiksa diri sendiri?" Tanya Winata.

"Nyiksa? Gak juga. Gue emang suka sama Maha dari dulu sampe gue simpen beberapa foto dia buat kenang-kenangan, dari awal gue rasain perasaan ini gue udah yakin kalo si Maha gak mungkin bisa gue dapetin, dia terlalu jauh walau sebenernya dia deket banget sama gue" Jelas Nandra membuat Winata total terdiam.

Malchance (MileApo local) ✔️Where stories live. Discover now