42). Chaos

2.6K 314 73
                                    


"Kemana anak itu" Gumam Kakek Badion yang terlihat gusar dengan sebuah ponsel di tangan nya. Beliau berusaha menghubungi Milen yang saat ini entah berada dimana, sedangkan dikediaman Milen kini dua pihak keluarga sudah berkumpul setelah Namira menelepon Bunda Lili dengan isak tangis nya yang hebat.

"Maksud Namira baik, Bunda. Nam gak ada niat buruk apapun" Ucap Namira di sela isakan nya.

Kakek Badion hanya menghela nafas berat mendengar Namira yang terus saja berbicara di tengah-tengah kebingungan para orangtua. Kakek Badion benar-benar khawatir pada sang cucu dan juga Nattaniel yang nyatanya sedang mengandung, ia takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat mereka semua sibuk dengan kegundahan nya, suara mobil yang berhenti di halaman rumah menyita perhatian mereka. Tanpa menunggu apapun lagi Kakek, Pangestu, Lili dan juga Namira bergegas keluar rumah untuk menghampiri mobil hitam mewah milik teman-teman Milen tersebut.

"Ugh sadar tolol!!" Umpat Jefry saat tubuh nya total dijadikan sandaran oleh Milen yang setengah teler.

Melihat keadaan Milen seperti itu, Kakek Badion dengan sigap meraih tubuh sang cucu yang baru saja keluar dari mobil, Namira pun tanpa pikir panjang melakukan hal yang sama.

"Aduh Milen" Keluh Namira saat tubuh Milen hampir saja terjatuh ke arah dirinya. Dengan sekuat tenaga disertai bantuan dari Kakek Badion dan juga Jevan, Namira berusaha membuat tubuh Milen berdiri tegak agar senantiasa memasuki rumah.

Sayang seribu sayang. Dalam jarak beberapa puluh meter di belakang mereka, seseorang menatap dengan tatapan tajam namun penuh kesedihan. Ya, orang itu adalah Nattaniel beserta teman-teman nya.

"Mah?"

"Puter balik" Titah Nattaniel tanpa basa-basi membuat Nandra terdiam seraya menahan emosi.

TIINNN... TIINNN

Bara yang berada tepat di sebelah motor Nandra dan Nattaniel pun tanpa ragu membunyikan klakson motor nya yang terdengar sangat menggema dan memekakkan telinga. Atensi Milen beserta yang lainnya langsung tertuju pada Nattaniel, Milen yang merasa penglihatan nya sedikit berputar pun berusaha memfokuskan pandangan lalu kemudian pria berwajah teler itu melotot kaget saat mengetahui siapa yang tengah memperhatikan nya di sana.

"N-natt???" Pekik nya heboh lalu menepis kasar tangan Namira yang masih melingkari lengan nya sebelum Milen berlari sempoyongan menghampiri tempat dimana Nattaniel berada.

"Sialan lo Bara!!" Umpat Nattaniel kencang sedangkan Bara hanya diam dengan wajah datar nya.

"Oke, lets see" Gumam Bara lalu turun dari atas motor untuk menyambut kedatangan Milen di hadapannya.

Bugh!!

Pukulan kencang telak membuat Milen terjungkal ke belakang. Tubuh yang sedang tidak seimbang tentu memudahkan Bara untuk membuat tumbang Milen begitu saja, sedangkan Nattaniel memekik kaget di tempat nya berada.

"Hadeh si Bara" Keluh Nandra yang kemudian turun dari atas motor nya untuk menghentikan pukulan Bara terhadap Milen.

Milen terduduk lemas di atas aspal dengan sudut bibir yang terluka, Jevan dan Jefry tentu hanya terdiam santai melihat Milen tersungkur babak belur karena mereka pikir Milen harus mendapatkan itu.

"Dua pukulan buat lo. Pertama itu pembalasan karna lo udah nampar sahabat gue, kedua itu pukulan bonus karna lo udah bikin sahabat gue nangis" Ucap Bara penuh amarah pada Milen.

Nattaniel pun hanya terdiam menahan tangis nya melihat Milen seperti itu, sampai kemudian Namira dan kedua orangtua nya menghampiri Nattaniel yang masih mematung di sisi jalan.

Malchance (MileApo local) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang