Until I Collapse Part 4

6.4K 611 62
                                        

"lagi lla?" sindir Lulu tanpa mengalihkan pandangan nya dari Buku yang ia pegang. Olla hanya memberikan cengiran khas nya.

"Flora mana?" tanya Oniel.

"pingsan."

"Hah?" ucap Lulu dan Oniel serentak.

Flora mengerjapkan matanya dan menyesuaikan dengan cahaya lampu yang ada di ruangan tersebut. Setelah itu matanya menelusuri setiap sudut ruangan yang berisikan macam-macam obat-obatan, tidak salah lagi ia sedang berada di UKS saat ini.

"Lo udah mendingan?" Flora refleks menoleh dan menemukan seorang yang tampak tak asing bagi nya. Flora hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.

setelah mendapati jawaban dari Flora gadis itu kembali fokus kearah buku catatan milik nya. "kenapa ga masuk kelas?" tanya Flora.

"Oh, yaudah gue duluan kalo gitu." Jawab Freya lalu menutup buku catatan nya dan bergegas keluar dari ruangan.

"fre!" teriak Muthe dari koridor.

"gimana sama Flora? kata Jessi dia pingsan karena kamu hukum?"

"Iya." balas Freya singkat.

"kenapa ni? lesu amat."

"gapapa, udah yu ke kantin laper nih." ucap Freya.

Freya, Christy dan juga Muthe kini berada di kantin bersama dengan Adel dan yang lain nya. mereka memang lumayan akrab akhir-akhir ini karena Muthe dan Christy berpacaran dengan salah satu dari mereka.

"fre, Flora gimana?" tanya Adel

"lo punya kaki kan? bisa cek sendiri keadaan temen lo gimana." ketus Freya.

"et dah kalo lagi lembut, lembut bat kek sutra. kalo lagi bringas udah kek macan mau nerkam rusa." celetuk Jessi.

Freya lebih dulu menghabiskan makanan nya, ia langsung beranjak dari tempat duduk nya berniat untuk pergi dari kantin. "fre, mau kemana?" tanya Christy.

"UKS, ngecek beban sekolah." jawab Freya enteng.

"buset, Flora yang berprestasi di olahraga aja dibilang beban sekolah, lah gue yang tiap hari telat doang apaan ya." ceteluk Olla.

"husss gaboleh merendah, Piala team Basket kamu itu berjajar di ruang kepala sekolah." balas Christy.

Freya pun segera mendekati Flora yang sedang terbaring di ranjang UKS. Ntah angin darimana, tapi kini tangan Freya bergerak untuk menyentuh kening Flora.

"panas." gumam Freya.

"Flora!" Freya memekik tertahan saat tangannya tiba- tiba diraih oleh Flora, gadis itu mengenggam tangannya erat.

"F-flo, ini ga kaya yang lo pikirin." ucap Freya berusaha menjelaskan tindakannya.

Flora tak mengeluarkan sepatah katapun. Mata gadis itu masih tertutup rapat. Ia bahkan tak bangun dari posisinya, Flora justru menggenggam tangan Freya semakin erat.

"Jangan pergi." ucap Flora lirih.

"Hah?"

"Temenin gue tidur."

"Apa?!" Freya menjerit kaget. Tanpa basa-basi dia langsung menarik tangannya dari genggaman Flora.

"Jangan setuh gue. Gue masih suci." tutur Freya dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada seperti melindungi diri.

Sambil berdisis Flora bangun dari posisi tidurnya. Mata Flora melirik sinis pada Freya.

"ngerusak momen tau ga lo. otak lo bersihin dulu." omel Flora saat perkataan nya disalah artikan oleh Freya.

Until I Collapse (FreFlo)Where stories live. Discover now