Until I Collapse Part 32

4.3K 451 17
                                        

Di pagi hari yang buta ini, Freya melangkahkan kakinya dengan santai menuju ke kelas. Padahal koridor sangat sepi dan masih belum ada siswa yang datang.

Walaupun masih tergolong sangat pagi, Freya terkadang suka lupa diri, bahkan sengaja berangkat terlalu pagi. Entah kenapa ia melakukan itu. Kebiasaan aneh!

"PAGI IBU NEGARA YANG CANTIK!"

Tahu siapa? Yap. Olla si biang onar tak kenal dosa.

"Iya, pagi."jawab Freya cuek. "Tumben berangkat pagi. Kena pelet?" Olla mengubah wajahnya menjadi datar. "Suka ngelatur lo kalo ngomong. Ada kegiatan bulanan Crucio. Hari ini kan akhir bulan, tanggal 31 makanya Christy ga bareng gue."

Dahi Freya mengerut. "Kegiatan bulanan? Kegiatan apa?"

"Bagi-bagi nasi kotak. Sekalian ke panti asuhan bareng donatur sekolah. Harusnya sih besok, hari libur. Tapi hari ini kan kita nggak ada jadwal apa-apa, lagian sekolah kita juga bakal jadi tuan rumah Dbl Cup, semua orang pasti sibuk. Jadi hari ini kita josss jamkos seharian."

Freya manggut-manggut. "Gue ikut boleh nggak? Ada siapa aja?"

"Boleh, Fre. Boleh bangettt. Yang berangkat ke panti asuhan cuma inti aja sih, tapi di bantu sama Crucio yang lain juga. Ada Om Kinal, dan Om Gian. Bokapnya Flora sama Lulu." Freya mengangguk.

"Oh ya, Fre, ajak Christy dong," ucap Olla cengengesan. "Makin rame makin seru."

"Itu sih maunya lo. Ajak sendiri lah."

"Ya tapi bantuin bujuk juga. dari dulu udah gue ajak dia selalu nolak karena takut sama Flora." ujar Olla lesu. "Ya, ya?"

Melihat wajah lesu Olla, membuat Freya jadi takut sendiri. "Dih. Nggak cocok muka lo sedih gitu. Iya iya ntar gue bujuk Christy. Buat lo."

Mata Olla menjadi berbinar. "Yess! Makasih neng cantik!"

Freya memutar bola matanya malas "Oh ya, acaranya di mulai jam berapa?"

"Sekitar jam 8. Nanti gue kabarin deh."

"Oke deh. Gue ke kelas dulu ya, lla. Kabarin gue jangan lupa!"

"IYAAA SIAPP!"

Beberapa siswa dan anak Crucio yang lain, ikut andil dalam kegiatan bulanan Crucio ini. Mereka di sibukkan dengan membagikan sekitar 2000 nasi kotak lebih di pinggir jalan. Semuanya memakai kaos yang sama dari distro milik Lulu. Kaos putih berbahan tebal, berlengan pendek, terdapat satu tulisan Crucio di bagian dada yang di desain dengan font yang sangat sederhana, tapi terkesan elegan.

Semua orang tersenyum ramah dan senang. Bahkan sampai ada yang berpencar, masuk ke gang terpencil, dan masih banyak lagi. Ada juga yang menjadi bagian dokumentasi. Memotret kegiatan supaya bisa di abadikan oleh semua orang yang ikut andil dalam kegiatan ini.

"Capek?" tanya Flora. "Kalo capek istirahat aja."

Freya menggeleng. "Nggak capek kok. Aku kuat, cuma panas aja."

Flora memasangkan topi yang tadinya ia pakai di kepala Freya. Topi hitam yang bertuliskan nama Flora di bagian ujung kanan. Harum khas topi milik Flora dapat di hirup jelas oleh Freya.

Freya tersenyum. "Makasih." Flora tersenyum kecil dan mengangguk.

"Pacaran terooss!" ucap Zee yang sengaja lewat dari belakang sambil membawa kardus besar.

"Iri bilang dong. Nggak mampu sih." sindir Adel sengaja melewati Zee.

"Sialan! Malah gue yang kena." ujar Zee.

"Dari pada lo ngeliatin orang pacaran, noh bantuin Marsha. Dia kesusahan tuh. Bukannya di bantuin malah ngerecokin orang pacaran aja lo. Nggak peka!" ujar Oniel.

Until I Collapse (FreFlo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang