Until I Collapse Part 24

4.8K 546 16
                                        

Flora masih setia duduk di samping ranjang gadisnya yang sedari tadi belum sadar. Ia meraba kantong celananya, kemudian ia buka galeri mencari foto gadisnya itu yang bagus dan ia posting di akun instagram nya.

Foto yang Flora pilih adalah foto aib dari Freya saat mereka belajar kelompok bersama.

Semenjak Freya hadir, feeds instagram Flora berubah drastis, ia semakin berani memposting foto gadisnya itu dengan mudah. Dan itu tanpa sepengetahuan Freya.

Dulu ia memposting foto dirinya saja selalu berpikir dua kali, kali ini berubah. Nyaris berubah.

Pandangan Flora kembali menatap gadisnya yang masih tertidur. Sudah satu jam lebih lamanya Flora menemani gadisnya ini.

"Masih mimpi indah ya?" ucap Flora yang tidak mungkin di jawab oleh Freya.

Tangan Flora beralih lagi mengecup punggung tangan gadisnya. "Gue temenin tidur ya?"

"Kalo udah bangun, bangunin gue ya? Kalo sakit, bagi-bagi biar gue bisa ngerasain sakitnya juga."

Flora tiada hentinya mengecup tangan gadisnya itu berkali-kali. Tidak hanya wajah saja yang cantik, tangan Freya pun juga cantik dengan kulit putih mulusnya yang hangat, membuat orang yang menggandengnya itu betah.

"Sleep tight, my beautiful young lady!"

Akhirnya Flora ikut memejamkan mata di pinggir ranjang dengan tangan yang masih betah mengelus tangan gadisnya itu.

****

"Jadi bener Freya itu ketua Aodra?" tanya Lulu kepada Marsha.

Mereka berdua kini berada di Coffee shop dekat Rumah Sakit. Dan itu ajakan dari Lulu karena melihat Marsha yang sedari tadi diam.

Marsha mengangguk. "Ceritanya panjang, Kak."

"Kalo gue boleh tau, kalian ada dendam apa sama anak Guinen? atau malah dendam sama kami? lo deketin gue selama ini cuma mau cari informasi kan?" tanya Lulu lagi.

Marsha memejamkan matanya sejenak. "Soal kematian," Marsha meneguk kopinya sekali. "Sahabat Kak Lulu dan juga sahabat aku."

Lulu mengerutkan dahi. "Sahabat gue?"

Marsha mengangguk. "Mira, dia punya adik tiri. dan soal aku deketin kakak cuma buat cari informasi, engga sama sekali kak, I like u from the first time we met. aku tau aku salah kak, sorry.
dan soal Adzana, kak Lulu sama yang lain pasti mikir kalo dia Ashel kan? jawabannya iya. Ara yang nemuin dia di tepi jurang waktu itu."

Gotcha! Marsha sudah tidak tahan akan semua ini. Ia membuka kartu yang sudah lama ia pendam lebih dulu sebelum Freya yang menjelaskan tentang semua masalah ini.

Menunggu Freya membuatnya stres sendiri. Mau sampai kapan di pendam terus menerus? Di tambah lagi kisah percintaannya itu yang membuat Freya semakin stres.

Lulu terkejut. "Adik tiri Mira? Adzana itu Ashel?"

Marsha mengangguk. "Ashel mengalami hilang ingatan, Freya udah sempet negur Ara soal dia yang mau ubah identitas Ashel menjadi Adzana tapi semuanya malah kacau, Ara marah besar cuma karena gamau kehilangan Ashel yang mirip sama Adik kandung dia yang udah meninggal."

"Nama adik Mira?" tanya Lulu yang semakin penasaran. "Yori."

"Yori?"

"Lalu Ashel?" tanya Lulu lagi.

"Aku sama Freya lagi coba buat Ashel deket lagi sama Adel siapa tau ingatan dia kembali dengan seiring waktu mereka jalan berdua, dan itu pun tanpa sepengetahuan Ara." jelas Marsha lagi.

Until I Collapse (FreFlo)Where stories live. Discover now