Until I Collapse Part 31

4.7K 512 14
                                        

Di ruang rapat, Pemimpin Crucio, tak lain lagi Flora, mengadakan rapat secara mendadak bersama Zee. Perihal nomor yang sangat tidak asing, yang baru-baru ini mencoba melakukan teror pada Freya.

Malam ini, Zee sangat di buat bingung. Kenapa rasanya ia seperti sedang di introgasi? Ada masalah apa?

"Ada apa, Flo? Tumben. Ada masalah?" tanya Zee. Pasalnya, ia tidak pernah di introgasi seperti ini.

Flora mendekat, duduk di samping Zee. Ia meraba saku jaketnya, membuka sesuatu kemudian ia kasih tunjuk kepada Zee.

"Ini nomor hp lo kan?" Flora bertanya.

Zee mengamati hasil jepretan layar yang Freya kirim ke Flora. Mulai dari nomor, sampai isi pesannya.

Zee mengangguk. "Iya nomor gue," jawab Zee. "Tapi sumpah, gue nggak pernah ngirim chat model beginian, Flo. Demi Tuhan!"

"Tapi ini jelas-jelas nomor lo, Zee."

Zee menggaruk tengkuknya. "Iya, ngerti ini emang nomor gue. Lagian gabut banget anjir gue ngirim chat begituan, ngancam-ngancam bego gini ke Freya, gue sama sekali nggak ada niat buat berkhianat, apa lagi main di belakang lo, Flo. Suer dah!"

Dari gaya bicara Zee, itu memang benar-benar Zee banget. Konyol, sebelas dua belas seperti Olla. Flora terus melihat gerak gerik Zee, mencoba mencari kecurigaan. Namun hasilnya nihil. Sifat Zee sangat natural.

"Lo kan kenal gue udah lama? Lo pikir aja seberani apa gue berkhianat sama kalian semua, gue juga masih sayang nyawa kali, masih mau hidup."

Lulu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana. "Lo ada buka hp nggak seharian ini?" tanya Lulu memastikan kembali.

Zee berpikir. "Udah tiga hari ini sih. Udah tiga hari juga hp gue hilang, kayaknya hilang di arena balap deh sewaktu kejadiannya Freya kemarin. Gue udah bilang ke lo kan, Del? Lo lupa?"

Adel menggaruk rambut belakangnya. "Inget, cuma lupa belum lapor ke Flora hehe. Sorry,"

Dahi Olla mengerut. "Terus itu yang lo bawa, hp siapa?" tanya Olla menunjuk ponsel Zee yang ada di atas meja. "Nyolong lo ya? Wah parah!"

Oniel berkacak pinggang. "Gila nih bocah langsung nuduh-nuduh,"

"Ya kan gue nanya," sahut Olla.

"Nggak pake nuduh juga, bego!" balas Oniel.

"Sialan lo! Suudzon! Gue baru aja beli kemarin. Nomor gue juga baru aja ganti," balas Zee.

"Terus kalo bukan lo, siapa dong? Masa iya anak Guinen?" tanya Jessi.

"Ya kalo mereka mah kalo mau nyerang kita kan main sosor langsung," sambung Adel heran.

Bahkan, informasi dari Adel pun ternyata masih tidak akurat. Dan pernyataan Zee membuat mereka menjadi semakin bingung. Tapi, informasi dari Chika, apa Freya sudah mendapatkannya?

"Pasti ada orang lain lagi nih, yakin gue. Mereka mencoba ngadu domba di antara kita. Pas banget tuh hp gue ilang," ucap Zee.

"Lagian gue juga akhir-akhir ini jarang banget kan kumpul sama kalian, gara-gara kejadian adik gue sama cecunguk itu, sampai adik gue sakit." sambungnya.

Adel manggut-manggut. "Iya juga ya kak," jawab Adel.

Zee yang mendengar kata 'Kak' pertama kali keluar dari mulut Adel itu mulai mengembangkan senyumnya.

"Gimana kalo Freya suruh ganti nomor aja, Flo?" usul Oniel.

Flora menggeleng. "Jangan. Kalo Freya ganti nomor, kita nggak bisa tau siapa orang yang teror dia."

Until I Collapse (FreFlo)Where stories live. Discover now