Lim x→0 = Cos 3x / 2x

1.7K 240 52
                                    

03. INM : TEMAN ATAU LAWAN?

Hari ketiga Rei bersekolah di sini. Rei sedikit kesal, sekolah ini benar-benar menerapkan sistem feodalistik. Lihatlah sekarang, di kantin, saat semua orang sedang makan dengan tenang. Ada beberapa siswa menganggu siswa lainnya. Sejujurnya Rei tak peduli, tapi saat ini acara makan tenangnya jadi terganggu. Jika di sekolahnya, tak ada yang berani melakukan itu dihadapannya, terkecuali beberapa anggotanya. Walaupun Rei masih kelas sepuluh, tetapi Rei ditakuti oleh seluruh murid di SMA 13 Galaksi.

"Lo tau? Anak miskin kaya Lo ga usah sok-sokan sekolah disini! Lo ga pantes!" teriak salah satu dari empat orang siswa itu. Bahkan dengan kejamnya siswa itu menarik rambut korban dan menumpahkan susu ke kepalanya. Lalu dia menghantamkan kepala korban ke lantai.

Sedangkan tiga lainnya tertawa senang dan menumpahkan makanan yang sempat dibawa korban mereka tepat di atas tubuh korbannya  Rei sedikit kagum, pembullyan di sekolah ini cukup menarik, masih seukuran anak SMA lah. Coba saja di sekolahnya, pasti darah ada dimana-mana. Yang meninggal pun ada. Kalau disini hanya merusak mental saja, jika di sekolahnya, mental dan fisik menjadi sasaran empuk.

Rei melihat ke arah Arjuna yang berada disebelahnya. Siswa itu berulang kali meringis dan menutup telinganya saat suara kesakitan dan tangisan korban pembullyan terdengar nyaring. Bahkan Arjuna juga belum menyentuh makanannya.

"Lo gapapa?" tanya Rei sambil menepuk bahu Arjuna.

Arjuna menggeleng dan meringis. "Gue cuma ngilu aja, ga bisa gue bayangin kalo gue di bully kaya gitu," jawab Arjuna dengan lesuh. Tangannya memainkan sendok yang berada di piring makannya.

Rei tersenyum tipis, kalau dilihat-lihat, Arjuna ini termasuk kalangan atas. Terbukti sekali, tak ada yang menganggunya. Rata-rata korban bully disini adalah para siswa dari kalangan bawah semuanya. Padahal kalangan bawah ini termasuk orang kaya juga, lebih tepatnya orang sederhana.

Tak lama keempat pembully itu jatuh tersungkur ke lantai. Sudut bibir Rei terangkat sedikit. Dapat Rei lihat, jika Baskara Ollyxton baru saja memukul keempatnya. Aura panas yang menyelimuti kantin berubah menjadi -14°c. Ini terlalu dingin hingga membuat sesak. Melihat kejadian semain mengerikan, Arjuna langsung merapatkan tubuhnya ke Rei, siswa itu ketakutan.

Kara melihat semua murid satu-persatu, lalu dia menendang perut salah satu pembully. Raut wajahnya berubah lebih seram dengan warna merah padam seolah puncak amarahnya sudah di ubun-ubun.

"Lo semua itu kakak kelas! Seharusnya kakak kelas itu mengayomi adik kelasnya, bukan membully nya! Punya otak ga Lo?!!" teriakan sarkas yang di keluarkan Kara berhasil membuat semua orang bergidik ngeri.

Kara sangat tidak menyukai pembullyan di sekolah. Dan itu adalah hal biasa di kalangan siswa SMA 07 Andromeda.

"Cih! Lo belain si miskin ini? Dia ga pantes sekolah disini!" teriak salah satu orang yang dipukul Kara.

Kara berdesis geram. "Terus? kalo dia miskin ga pantes sekolah disini, menurut Lo! Lo pantes sekolah disini?!" tanya Kara balik, kali ini benar-benar mengeluarkan amarahnya.

"Tentu! Gue kaya!"

Kara tertawa remeh, dipukulnya kembali kakak kelasnya itu dan menendang tubuhnya. "Kaya monyet maksud Lo? Hah?! Jadi kalo Lo miskin, Lo juga ga pantes sekolah disini! Bokap Lo kerja di perusahan OXN'Corporation kan?" pertanyaan Kara kembali membuat semua meneguk kasar ludah mereka. " Gimana kalo bokap Lo di pecat? Jadi miskin, terus Lo ga pantes sekolah disini kan?" tanya Kara meremehkan.

Skakmat!

Keempatnya menggeram marah, Kara mencoba mengancam mereka. Sialan sekali!  Keempatnya bangkit, sorot tajam mereka keluarkan. Kara adalah murid kelas sepuluh yang tidak bisa disentuh. Selain anak dari donatur pertama terbesar di sekolah ini, orang tua mereka juga bekerja di perusahaan OXN'CORPORATION, yang merupakan perusahan yang dipimpin oleh orang tua Kara. Melawan Kara sama saja dengan menggali kuburan mereka sendiri. Dengan perasaan kesal yang tak bisa dibendung, keempatnya segera pergi dari sana.

[✓] IT'S (NOT) MEWhere stories live. Discover now