Sin²x + Cos²x = 1

1K 165 62
                                    

31. INM : THIS IS AJUN

"AJUN!!!!!"

Arjuna menoleh kala sang sahabat memanggil, tangan Arjuna terangkat tinggi dan melambai, bibirnya terukir senyuman manis yang membuat sang lawan ikutan tersenyum.

"VANO!!!" Arjuna berlari dan memeluk Alvano saat sahabatnya itu berjalan menghampirinya. Keduanya berpelukan layaknya kawan yang sudah lama tak bersua.

"Vano jahat, ih! Masa gue ditinggal!" Alvano tertawa melihat wajah kesal yang ditunjukkan oleh Arjuna.

"Aelah, Jun, baru juga seminggu. Lagian ada Kai, masa lo anggurin aja saudara lo itu," balas Alvano tertawa. Sedangkan Arjuna semakin menekuk wajahnya kesal.

"Mana bisa gue main sama Kai kalo ada Ibu di rumah, lagipula, Mama bakal nyuruh Kai belajar dan belajar terus. Udah gitu kalo di asrama, Kai selalu main piano." Arjuna membalasnya, kakinya dihentakkan kecil, dia sungguh kesal.

Alvano kembali tertawa. "Iya, deh. Ayo anterin gue ke asrama, kayanya gue udah mulai pikun." Arjuna mengangguk, wajahnya berseri-seri.

"Ayo, dasar remaja jompo," ajaknya sembari mengejek.

Sesampainya di asrama, Arjuna udah tepar duluan. Padahal, seharusnya yang tepar itu Alvano karena dia baru saja pulang dari olimpiade antar sekolah setelah satu minggu lamanya. Alvano menggeleng saat melihat betapa lucunya Arjuna tidur. Bibirnya terbuka, tangan dan kakinya menggantung di pinggir kasur. Kaya babi kalo kata Alvano.

Astagfirullahalazim berdosa banget.

Lalu netra Alvano beralih pada MacBook nya yang terletak di atas meja belajar, tangannya mengambil MacBook itu dan membuka salah satu file dokumen di dalamnya. Wajah Alvano berubah tanpa ekspresi, tetapi matanya tak menutupi jika dia merasa cemas saat ini, tangannya meremat kuat macbooknya.

Hingga dia tersadar saat ada notifikasi pesan yang masuk dari grup saudaranya. Dia mengambil ponselnya dan mulai membuka grup itu.

Jarinya mulai mengetikkan sesuatu kala Kakak pertamanya mengatakan jika dia minggat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jarinya mulai mengetikkan sesuatu kala Kakak pertamanya mengatakan jika dia minggat. Alvano speechless, saudaranya aneh semua. Lalu ada pesan masuk lagi dari Rei.

 Lalu ada pesan masuk lagi dari Rei

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[✓] IT'S (NOT) MEWhere stories live. Discover now