[✓] IT'S (NOT) ME

Lim x → √2 (x² - 2 / x - √2 )

08. INM : VIDEO NOTE

Hari keempat Rei bersekolah, jam 15:00 wib di perpustakaan.

Yang Rei ingat adalah dirinya berjalan menuju ke perpustakaan hanya untuk menenangkan diri, padahal dia baru saja keluar dari kelasnya. Beruntung sekali bocah prik macam Arjuna tak mengikutinya seperti di kelas atau ke kantin. Rei ingat peraturannya, siswa harus meninggalkan sekolah tepat jam 17:00 sore, Jika tidak ingin terkena dispensasi.

Kini Rei sudah duduk di salah kursi dengan sebuah buku di tangannya. Buku bersampul coklat yang ia dapat di lemari Alvano tadi malam saat ingin berganti baju.

Tak ada yang spesial, hanya sebuah coretan keinginan dari Alvano yang menjadi seluruh harapan dan cita-citanya.

1. Gue harap gue dan Rei bahagia.
2. Gue suka banget main catur, lain kali gue bakal ngalahin Rei.
3. Di dalam catur, hanya Ratu yang bebas bergerak kemana saja, sedangkan Raja hanya terbatas. Tapi bukan berarti Raja lemah.
4. Bishop ga perlu kuat sih menurut gue.
5. Gue butuh pemimpin yang bisa jadi Raja.
6. Benteng gue ga perlu banyak gerak.

Rei sempat bingung kala membaca 5 poin yang ditulis dalam buku itu. Alvano memang berniat mengalahkannya dalam permainan catur. Lalu tangannya membolak-balik buku kembali hingga menemukan sebuah memori card yang terselip diantara sampul buku. Di memori itu tertulis angka 13. Rei mengambilnya dan langsung memasangkannya ke ponselnya. Isinya hanya empat video yang tanpa nama. Rei memakai earphone nya dan langsung memutar video itu.

"Hai nama gue Alvano Raifansyah, Rekaman pertama pada tahun 2023. Sejujurnya gue bingung mulai darimana, tapi gue pengen banget buat rekaman ini hehe."

Rei tersenyum tipis, dia sangat merindukan suara teman gelutnya itu. Bahkan Alvano memakai hoodie yang ia belikan di ulang tahun ke 14 Alvano kemarin. Ah Rei baru ingat jika dia juga belum ulangtahun.

"Gue benci mereka dan gue benci diri gue sendiri."

Ada jeda lama, Rei sangat penasaran apa yang terjadi.

"SMA 07 Andromeda adalah sekolah tergila yang pernah gue tahu. Mereka nerapin sistem feodalistik hukum rimba, dan membuat battle setiap sepuluh tahun sekali. Bukan hanya battle antara murid doang, tapi battle sama petinggi sekolah juga. Selagi kita masih bawahan, kita tetaplah bawahan, dan itu ga merubah apapun."

Rei menggeram, tangannya mengepal, jadi benar jika sekolah ini nerapin sistem kuno seperti itu. Rei kira apa yang ia ketahui tujuh hari lalu bersama Raka dan Farrel hanya sampai batas jika para murid itu hanya terlibat konspirasi nilai.

Lalu Rei memutar video kedua, kali ini Alvano berada di sebuah ruangan yang sedikit gelap, tapi Rei masih dapat melihat wajah Alvano yang terlihat ada beberapa lebam.

"Hai nama gue Alvano Raifansyah, video kedua di tahun 2023. Lo semua pasti bisa liat lebam di wajah gue kan? Ia mereka yang lakuin. Kejam banget ya kan? Tapi gue bisa apa, di rantai ini gue cuma bawahan jadi gue ga bisa berbuat banyak. Mereka mulai tahu apa yang udah gue buat, tapi tenang aja gue ga bakal kasih apapun ke mereka sampai gue mati sekalipun. Setidaknya gue sedikit tenang karena ini cuma tersimpan di otak gue doang."

Rei lalu melanjutkan video ketiga.

"Hai, langsung masuk video ketiga ya di tahun 2023. Tahun ini, tepat kelas 10 masuk semester 2. Battle akan dimulai, dan saat itulah, cari sekutu yang bisa diajak kerjasama. Mungkin seluruh murid ga akan tahu, karena pihak guru ga akan kasih tahu sampai di dua hari sebelum battle dimulai. Dan gue punya beberapa kandidat yang siap dijadiin sekutu. Baskara Ollyxton, Mario Mahawira, Kainan Mahardika. Piramida feodalistik sekolah. Kalo gue punya mereka, gue bisa buat sekutu yang kuat. Setiap pemimpin akan ada masa dimana ia akan digantikan. Pertama, saat masa pemerintahannya habis, dan kedua, saat ia dilengserkan. Tapi sayang banget, disini ga ada namanya sang pemimpin mempunyai masa pemerintahan yang habis."