12 | fairy test

567 90 4
                                    

kota dewa, langit sooyoon

"bagaimana persiapannya?"

bincang-bincang para peri yang telah berbaris terdengar di telinga jaemin ketika ia berlari-lari kecil memasuki barisan dengan diiringi tatapan aneh dari beberapa peri.

"untung saja tidak terlambat." peri melati itu menghela napas lega.

"ternyata kau benar-benar datang untuk mengikuti ujian." peri doyoung dan kawanannya menghampiri.

"benar juga. baguslah. jika ada peri ini, kita tidak perlu takut menjadi peringkat terakhir."

semuanya tertawa, kecuali jaemin. peri doyoung tersenyum melihat sudut bibir jaemin yang turun ke bawah mendengar perkataan-perkataan temannya.

"lihat. itu peri donghyuck."

"lihatlah tata kramanya yang indah itu."

"pantas menjadi peri terpilih yang sudah lama ditetapkan oleh dewa minhyung."

"omong kosong apa itu? ujian peri belum dimulai. peri yang dipilih dewa masih belum pasti. " doyoung menyela teman-temannya yang sibuk mengagumi peri donghyuck di barisan depan.

"doyoung, apakah kau tidak mendengarnya? dewa minhyung mengurung diri selama tujuh hari. ia mengawasi pil jamur leecha untuk diberikan pada peri donghyuck."

"pil jamur leecha?"

"itu adalah benda sihir berharga yang digunakan untuk berlatih. jika dewa minhyung memberikannya pada peri donghyuck, sudah jelas bahwa peri donghyuck yang akan menjadi pemenang. kali ini kita pasti hanya daun yang menemani bunga dan sudah menyibukkan diri dengan sia-sia."

"kalau begitu, lebih baik pikirkan cara untuk menyenangkan peri donghyuck. dengan begitu, kelak akan mudah menyelinap ke istana yongchan untuk mengisi kekosongan."

"pasti ada kesempatan nanti."

donghyuck mengangkat dagunya ke atas mendengar perbincangan di belakangnya. di sisi lain, jaemin nampak sangat murung dan tak bersemangat. namun, perbincangan itu terhenti ketika dewa lee taeyong muncul di hadapan mereka.

"dimohon diam."

semua peri langsung berdiri dengan tertib menyambut para dewa dan pelayan mereka yang berjalan di belakang dewa taeyong.

"itu dewa minhyung."

"dewa!"

mereka semua tersenyum salah tingkah. yoonoh duduk di singgasananya dengan sambutan hormat dari para peri. tatapan donghyuck bertabrakan dengan tatapan ayahnya, namun ia sama sekali tidak peduli.

"di mana wookhee?" bisik minhyung pada pelayannya.

"saya belum melihatnya."

"ia yang bilang ingin datang untuk menonton ujian peri. aku juga sudah secara khusus menyiapkan kursi untuknya. ke mana ia pergi?"

tak menunggu lama, wookhee langsung muncul di kursi sebelah kiri minhyung.

tak menunggu lama, wookhee langsung muncul di kursi sebelah kiri minhyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now