Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"coba kau lihat itu." jaemin dan injoon memandangi bangunan megah dan furnitur-furnitur di dalamnya. jeno dan kuanlin berjalan dengan gagah beberapa langkah di hadapan mereka. para pelayan langsung berbaris untuk menyambut ketika mereka berempat masuk ke dalam.
🏘️
injoon berlari dengan penuh semangat menghampiri ketiga orang yang sudah menunggunya di depan gedung.
"aku sudah menanyakannya. di depan sana adalah bar ijaewoon, tempat bagus bagi manusia untuk minum-minum dan melihat-lihat bunga. karena kita sedang menjadi manusia, maka hal indah seperti ini tidak boleh dilewatkan."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"bunga yang dimaksud tentu saja adalah wanita dan lelaki penghibur. tempat ini bisa dikatakan rumah bordil di mana ada orang-orang cantik untuk menemani menyanyi, minum-minum, menari, dan bersenang-senang."
jaemin yang merupakan sebuah bunga terdengar tak nyaman mendengar itu. kuanlin pun mengerutkan dahinya dan berbisik, "i... ini tidak terlalu baik, 'kan? bukankah bersenang-senang akan menunda urusan kita di sini?"
