70 | for the sake of love

298 44 4
                                    

pedang lee youngheum dan hwang wookhee saling beradu di dalam hutan yang penuh dengan daun berguguran. senyuman tercetak di bibir mereka. latihan pedang hari ini berjalan dengan penuh rasa rindu dan lega akibat cinta yang akhirnya kembali lagi. lompatan dan putaran indah mereka di udara mengakhiri latihan hari ini. sebenarnya youngheum-lah yang mengakhirinya sehingga membuat wookhee sedikit heran.

"guru, ada apa?"

"wuki, akal pedangmu ini semakin aneh. sebelumnya di dalam akal pedangmu hanya ada sebuah hati yang sederhana. namun, mengapa sekarang bertambah aura membunuh?"

wookhee memikirkan kata-kata yang harus ia gunakan untuk menjawab gurunya, "setelah guru terluka parah, aku jadi sangat membenci klan bulan. aku sangat berharap untuk meratakan laut changyoon. mungkin karena itulah aura pedang ini menjadi sedikit bertambah aura membunuh."

"wuki, aku pernah bilang padamu. sebagai seorang prajurit, entah apa pun yang kau alami atau apa pun yang kau korbankan, jangan sampai dendam membutakan kedua matamu. jika tidak, peperangan tidak akan pernah berhenti selamanya."

wookhee melemparkan senyumannya, "aku sudah mengerti."

❤️‍🔥

di dalam kuil sasung yang diselimuti kegelapan malam, minhyung menempelkan tangannya dan mengirimkan sihirnya ke batang pohon takdir. di belakangnya ada peri donghyuck yang setia menunggu.

"dewa minhyung."

minhyung melepaskan tangan dan sihirnya ketika donghyuck memanggilnya.

"sekarang dewa yoonoh sedang membawa semua orang pergi ke monumen peringatan berkabung untuk dewa kecil. apa kau tidak pergi?"

dewa perang itu menatap donghyuck berapi-api, "takdir yang kau lihat di dalam cermin langit belum terwujud. melati pasti akan hidup kembali."

"namun... dewa..."

"donghyuck, terima kasih karena kau telah memberitahuku semua tampilan yang kau lihat di cermin langit. melati pasti bisa hidup kembali. sekalipun harus pergi ke segala penjuru dan hingga ujung tiga dunia untuk mencapainya, entah apa pun bayaran yang harus dibayarkan, aku tetap akan membawanya pulang."

mata donghyuck telah berkaca-kaca ketika minhyung meninggalkannya dengan langkah gagah.

❤️‍🔥

"mengapa di seluruh buku kehidupan tetap ada sepasang kekasih yang terpisah karena kematian dan tidak lagi bertemu selamanya? lihatlah. daun ini juga. yang ini pun sama." jeno menunjukkan semua daun yang telah ia cek pada jaemin. peri yang sedang dalam mode manjanya itu hanya terus bersandar pada dada sang raja.

"iya." jaemin memajukan bibirnya, kemudian tersenyum, "untung saja kita berdua tetap panjang umur, tidak akan berpisah seumur hidup dan selamanya."

jeno mengangguk dan mengulangi pernyataan jaemin, "tidak akan berpisah seumur hidup dan selamanya."

"pria kaku, berjanjilah padaku. jangan meninggalkanku selamanya ya?"

"aku berjanji padamu. aku tidak akan meninggalkanmu selamanya." jeno mengecup pelipis jaemin.

sementara itu, di dunia nyata, para petinggi klan bulan masih mengirimkan kekuatan inti jiwa mereka pada jeno.

"yang mulia, jenderal, api dalam hati yang mulia jeno menjadi semakin membara! kalian cepat simpan kembali kekuatan sihir kalian. jika tidak, kalian akan mati."

fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now