69 | it looks like an ending, but it's not

323 39 14
                                    

perang rasanya sudah hampir berakhir ketika semakin banyak prajurit berpakaian putih dan hitam yang terbaring tak bernyawa di tanah, bahkan raja bulan dan dewa kecil gunung si juga sudah tak mampu lagi bergerak. tubuh mereka yang telah melemah tergeletak di tanah.

satu-satunya pergerakan yang masih terlihat di dunia misterius adalah gerakan kepala kota laut yang melesat terbang dengan dewa perang minhyung yang mengejarnya. ketika sudah tak ada tempat untuk kabur, minhyung mengarahkan pedangnya ke dada sang pria bertopeng. ia telah skakmat. oleh karena itu, dirinya membuka topeng dan memperlihatkan wajah aslinya di hadapan minhyung. dewa perang itu sedikit terbelalak. ia langsung menurunkan pedangnya.

"padahal kau bisa kembali, mengapa kau justru bersikeras tidak mendengarkannya dan membuat kita berada di dunia seperti ini?" suara minhyung agak bergetar.

"apakah aku punya pilihan?" tatapan wookhee nampak datar, "siapa yang peduli dengan bagaimana aku memilih pilihan ini?"

"aku peduli."

wookhee menghela napas berat mendengarnya, "minhyung, kau adalah satu-satunya temanku di dunia ini."

"tidak. wookhee, mulai hari ini, kita bukan teman lagi."

mendengar itu, wookhee langsung menghantam minhyung dengan sihirnya. dewa perang langit sooyoon segera menghadang dengan pedangnya. namun, hawa iblis milik wookhee membuat minhyung terlempar ke belakang. ia telah terluka. namun, sebagai dewa perang, minhyung kembali terbang dan mengarahkan pedang sihirnya ke arah wookhee yang langsung menangkisnya.

⏭️

🎧got7 - miracle

setelah kekuatan mereka terkumpul kembali, jeno dan jaemin mencoba untuk merangkak lagi dan lagi ke tempat tujuan mereka. kedua insan itu rasanya sudah tak sanggup berdiri.

"melati." jeno terus menggumamkan nama itu, sementara jaemin akhirnya sudah berhasil meraih pedang cheonging.

" jeno terus menggumamkan nama itu, sementara jaemin akhirnya sudah berhasil meraih pedang cheonging

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pikiran sang peri melayang ke suatu hari yang telah ia lewati di kehidupannya.

pikiran sang peri melayang ke suatu hari yang telah ia lewati di kehidupannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fairy and devil | nomin, markminWhere stories live. Discover now